jpnn.com, MAKASSAR - Kerajaan Belanda membuka peluang menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal itu ditandai dengan kedatangan Penasihat Senior Kebijakan Ekonomi Kedutaan Kerajaan Belanda Charly Raya Leoloko di rumah Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Kamis, (19/7).
BACA JUGA: Ini Daftar Nama 12 Korban Tewas Tenggelamnya KM Lestari Maju
Kepala Sub Bagian Kerja Sama Pemkot Makassar Najiran Syamsuddin yang turut mendampingi membenarkan bahwa kehadiran Charly dalam rangka menjajaki peluang kerja sama serta mengadakan business meeting.
“Untuk business meeting akan melibatkan Pemerintah Indonesia, Kerajaan Belanda, dan sektor swasta,” kata Najiran.
BACA JUGA: Kemenangan Kotak Kosong Bukti Rakyat Tolak Kerabat Penguasa
Dia menambahkan, setelah ini akan dilakukan peninjauan prospek kegiatan sebagai tindak lanjut pertemuan itu.
Najiran menjelaskan, Charly memang diutus untuk melihat prospek kerja sama ekonomi di Kawasan Timur Indonesia, khususnya di Makassar.
BACA JUGA: Kemendagri Sayangkan Aksi Sujud Syukur Danny Pomanto
Bukan tanpa alasan Kerajaan Belanda tertarik menjalin kerja sama dengan Makasaar.
Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Makassar mampu menembus angka 7,9 persen di tengah perekonomian global yang tidak stabil.
Bahkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi pun angka topi atas pertumbuhan ekonomi Makassar yang di atas rata-rata.
Hal itulah yang membuat Makassar kini menjadi primadona masyarakat internasional.
Sementara itu, Wali Kota Makassar menyambut baik peluang kerja sama tersebut.
Bahkan, Danny berharap ke depan bisa terwujud kerja sama pada bidang reaklamasi dan properti.
“Pengembangan kawasan reaklamasi yang paling ideal dilakukan investasi di Kota Makassar,” kata wali kota terbaik di Indonesia itu. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPRD Minta Danny Pomanto Hormati Proses Hukum
Redaktur & Reporter : Ragil