jpnn.com - SERANG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Serang mengeluarkan warning atas prakiraan bahaya gelombang tinggi di perairan Selat Sunda, tepatnya Banten Selatan selama satu pekan. Pihak BMKG mencatat, gelombang tinggi di perairan Selat Sunda Banten selatan itu seperti perairan ujung Kulon, Tanjung Lesung, dan Carita, Kabupaten Pandeglang dan Lebak.
“Diprediksi gelombang pada wilayah itu mencapai 1 sampai 4 meter,” ujar Forkester BMKG Kelas I Serang, Widia Haerunissa.
BACA JUGA: Tolak Fortuner, DPRD Jombang Minta Camry
Dia menjelaskan, gelombang tinggi tersebut diakibatkan oleh suhu muka laut tinggi yang menyebabkan timbulnya awan komulonimbus, atau awan yang menimbulkan angin kencang, kilat dan gelombang tinggi.
“Perairan mengalami gelombang tinggi tidak hanya terjadi di daerah Banten selatan, daerah lain sepanjang pulau Jawa dan Bali juga waspada gelombang tinggi,” ungkap Widia.
BACA JUGA: Satpol PP-Bakesbanglinmas Tawuran
Atas situasi waspada tersebut, BMKG mengimbau agar para nelayan menghentikan aktivitas mereka sementara, karena kondisi itu sangat membahayakan.
“Kami menghimbau kepada masyarakat khususnya nelayan agar menghentikan aktivitas melautnya, selama kondisi gelombang tinggi satu pekan ini,” imbau Widia.
BACA JUGA: Gelar Agustusan di Gunung Berapi
Kendati demikian, tambah Widia, meski perairan selat sunda Banten Selatan waspada gelombang tinggi. Kondisi itu berbalik untuk selat sunda Banten Utara seperti Merak, Anyer, Serang dan Bojonegara.
“Untuk Banten Utara itu masuk kedalam kategori normal. Karena ketinggian gelombang hanya 0,75 hingga 2 meter saja,” imbuh Widia.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kibarkan Merah Putih dengan Panjat Tebing Setinggi 150 Meter
Redaktur : Tim Redaksi