Tolak Fortuner, DPRD Jombang Minta Camry

Minggu, 17 Agustus 2014 – 09:19 WIB
MINTA BARU: Mobil dinas yang dipakai anggota dewan kini belum seluruhnya dikembalikan. Foto: Rony Suhartomo/Radar Mojokerto

jpnn.com - JOMBANG – Kurang puas dengan mobil dinas Toyota Fortuner, sejumlah pimpinan anggota DPRD Jombang minta ganti mobil baru. Tidak tanggung-tanggung, alokasi anggaran yang dipersiapkan Pemkab Jombang untuk membeli kendaraan kinyis-kinyis tersebut Rp 1,3 miliar.

Anggaran itu digunakan untuk membeli empat unit mobil sekaligus. Seluruhnya merupakan kendaraan dinas pimpinan dewan, mulai pucuk pimpinan (ketua) hingga tiga wakil ketua.

BACA JUGA: Satpol PP-Bakesbanglinmas Tawuran

Jenis mobil yang akan diberikan itu masih dari Toyota. Bedanya, dulu Fortuner, mobil sejenis jip berukuran besar, kali ini mereka meminta sedan.

Kabag Perlengkapan Pemkab Jombang Endah Sektiwati membenarkan adanya rencana pembelian empat unit mobil baru untuk pimpinan dewan tersebut.

BACA JUGA: Gelar Agustusan di Gunung Berapi

Berdasarkan rapat komisi, para wakil rakyat menginginkan kendaraan sejenis sedan. ’’Jadi, nanti pilihannya dua; Toyota Camri atau Altis,’’ katanya di sela-sela paripurna kemarin.

Mobil Toyota Camri yang harganya lebih mahal itu akan dipersiapkan untuk pucuk pimpinan. Sebab, diperkirakan harga beli mobil tersebut berkisar Rp 600 juta hingga Rp 800 juta. Selebihnya, sisa anggaran dipergunakan untuk membeli tiga unit mobil Altis.

BACA JUGA: Kibarkan Merah Putih dengan Panjat Tebing Setinggi 150 Meter

Dalam waktu dekat, anggaran itu dibelanjakan untuk membeli mobil tersebut. Tak berselang lama setelah pelantikan pada 21 Agustus mendatang, empat mobil mewah tersebut sudah bisa dinikmati pimpinan dewan.

Lantas, ke mana mobil dinas yang lama? ’’Itu terserah kebijakan Sekwan,’’ kilah Endah.

Sekretaris DPRD Jombang Achmad Syarifudin ketika dikonfirmasi justru menyatakan bahwa kebijakan kelanjutan keempat unit mobil dinas pimpinan tersebut berada di tangan bupati dan kepala bagian perlengkapan. Dia beralasan, kendaraan operasional tersebut bersumber dari pemkab.

Saat disinggung kabar bahwa empat mobil tersebut akan dilelang secara internal, pria yang akrab disapa Bobi itu tidak berani memastikan. Meskipun, beberapa waktu sebelumnya para pimpinan menanyakan kelanjutan mobil Fortuner tersebut. ’’Kita lihat saja nanti bagaimana kebijakan Bapak Bupati,’’ tuturnya.(bin/JPNN/c4/bh)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... NU Sulsel: ISIS Biadab, HTI Lebih Beradab


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler