jpnn.com, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho menolak keras rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.
Penolakan itu dinilai dapat menyulitkan masyarkat, karena dengan kenaikan harga BBM Pertalite, inflasi akan terus meningkat di Riau, terutama harga kebutuhan pokok.
BACA JUGA: Sinyal Kenaikan BBM Pertalite dan Solar Makin Menguat, Sri Mulyani Buka Suara
“Kenaikan harga BBM apalagi yang bersubsidi, akan diikuti dengan kenaikan harga kebutuhan pokok,” kata Agung, Selasa (23/8).
Ketua DPD Demokrat Riau ini khawatir, dengan kenaikan harga Pertalie yang saat ini menjadi BBM subsidi, inflasi semakin tidak terkendali. Ditambah harga komoditas kebutuhan pokok di pasaran masih fluktuatif.
BACA JUGA: Rencana Kenaikan Harga BBM Bikin Rupiah Hari Ini Ambyar
Karena pengguna Pertalite paling banyak adalah masyarakat kelas menengah ke bawah.
“Bila kondisi ini terjadi maka yang paling dirugikan adalah masyarakat,” tandasnya.
BACA JUGA: Presiden Kembali Bahas soal Kenaikan BBM Bersubsidi, Jadi, nih?
Menurut Agung, rencana pemerintah menaikkan BBM bersubsidi untuk saat ini belum tepat. Sebab, persoalan ekonomi masyarakat juga belum sepenuhnya pulih.
Apalagi aktivitas kembali normal belum sampai satu tahun ini. Lagi-lagi, masyarakat akan mengalami kesulitan karena situasi ekonomi belum benar-benar stabil.
“Situasi ekonomi juga belum sepenuhnya pulih. Masyarkat akan menghadapi kesulitan pastinya. Maka dari itu, kami Partai Demokrat akan selalu konsisten untuk tetap berdiri bersama masyarakat,”pungkas Agung. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Rizki Ganda Marito