jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah perusahaan rintisan atau startup di Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki merespons adanya gelombang PHK atau lay off yang belakangan ini dialami startup di tanah air.
BACA JUGA: Dukung Startup Indonesia, Universitas di Singapura Gandeng ITB dan Prasetiya Mulya
Menurut Teten, gelombang PHK perusahaan rintisan itu memang terjadi di seluruh dunia. “Akan tetapi, saya kira ini tadi selain resesi, tetapi karena pendekatan yang menurut saya mereka evaluasi," kata Teten seusai penutupan rangkaian kegiatan EFF 2022 di Jakarta, Senin (19/12).
Menurut dia, badai PHK juga menjadi cerminan startup dalam melihat bisnis yang sesungguhnya dengan tidak hanya memperbesar valuasi bisnis namun membangun pasar atau segmen yang lebih spesifik. "Karena itu, mereka mulai IPO, kan, enggak bisa terus bakar uang," ungkap Menteri Teten.
BACA JUGA: Sektor Bisnis Akan Terus Berubah, Pendiri Startup Harus Bisa Lakukan Ini
Sebelumnya, sejumlah usaha rintisan di Indonesia melakukan PHK dengan berbagai faktor pendorong yang tak jauh dari perekonomian global, yakni Shopee, Grab hingga usaha rintisan karya anak bangsa Ruangguru, serta start up berlabel decacorn, GoTo (Gojek Tokopedia).
Hal tersebut tak lepas sebagai imbas ekonomi global yang tidak stabil, konflik geopolitik yang masih terjadi yang secara tidak langsung berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia.
BACA JUGA: Tim Startup dari UI, UGM dan ITB Lolos Top 3 Pertamuda Seed and Scale 2022
Sementara itu, Pemerintah Indonesia telah memiliki langkah strategis untuk mengantisipasi dalam rangka menghadapi gelombang PHK sejumlah startup.
Adapun upaya yang dilakukan, seperti melakukan upaya-upaya program padat karya untuk menampung tenaga kerja yang ter-PHK, mengadakan pendidikan keterampilan vokasi, pendidikan vokasi yang mengarah pada kewirausahaan, hingga pemberian bantuan sosial atau bansos dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang setiap tahun dianggarkan oleh pemerintah. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi