jpnn.com - PANGKALAN BUN – Ketinggian gelombang Laut Jawa saat ini diperkirakan mencapai 4-5 meter. Kondisi tersebut membuat aktivitas pelayaran terganggu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pangkalan Bun memperkirakan, gelombang tinggi itu akan berlangsung sampai sepekan ke depan.
“Gelombang Laut Jawa masih tinggi, sekitar 5 meter,” kata ungkap Kepala BMKG Pangkalan Bun Lukman, Selasa (5/8).
BACA JUGA: Sering Diancam, Pegawai ULP Mengadu ke Rano Karno
Mengenai cuaca pada 5 - 11 Agustus, lanjutnya, untuk tiga hari ke depan berawan dengan potensi hujan ringan tidak merata antara siang sampai sore. Kemudian, Jumat, Sabtu, dan Minggu diprediksi hujan sedang sampai lebat antara siang sampai sore. Masyarakat diminta mewaspadai petir dan angin kencang.
Terpisah, Kepala PT Pelni Cabang Pangkalan Bun Bambang mengatakan, gelombang tinggi menganggu sebagian pelayaran. Hanya kapal Full Passengers tipe 1.000 yang tidak terganggu dan mampu berlayar.
BACA JUGA: Pangdam Ajak Warga Perbatasan Tolak Kehadiran ISIS
“Kalau untuk Kapal Roll On Rool Of (Roro) KM Egon, berpengaruh akibat gelombang tinggi, tapi kalau kapal full passengers tipe 1.000 tetap lancar saja,” kata Bambang.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai Agus Subagyo mengatakan, tingginya gelombang membuat sejumlah kapal yang kapasitasnya kecil harus menunda pelayaran. Ia meminta pelayaran ditunda sementara untuk keselamatan.
BACA JUGA: PT Kurangi Hukuman Eks Gubernur Riau jadi 10 Tahun
Terkait arus balik Lebaran, pada Senin, Kapal KM Lauser dari Surabaya menurunkan sekitar 1.800 penumpang dan Selasa KM Egon menurunkan sekitar 1.200 penumpang. Pihaknya mencatat total penumpang yang turun di Pelabuhan Panglima Utar Kumai pada arus balik baru sekitar 6 ribu orang. Artinya, ada sekitar 27 ribu pemudik yang belum kembali jika berkaca pada jumlah pemudik yang mencapai 33 ribu lebih.
“Sesuai hitungan sementara, kalau ditotal yang datang pasca Lebaran baru 6.000 orang, sementara pada arus mudik kemarin sebanyak 33.880 orang,” kata Agus seraya menambahkan, KM Egon tidak langsung berangkat karena gelombang dan diperkirakan baru sore hari ini kembali berangkat. (sam/ign)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkab Tunggak Rekening Listrik Rp 50 Juta
Redaktur : Tim Redaksi