jpnn.com - PANDEGLANG - Nelayan pesisir selatan Banten terpaksa tidak melaut sejak empat hari terakhir ini.
Sebab, tinggi gelombang di perairan tersebut mencapai empat meter.
BACA JUGA: TKN Fanta Meluncurkan Program Menjala Asa Maritim, Dorong Kesejahteraan Para Nelayan
Ketinggian gelombang tersebut dikhawatirkan menimbulkan kecelakaan laut, khususnya bagi nelayan tangkapan perahu kecil dengan mesin motor beleketek dan panjang 1,5 meter serta lebar 1 meter.
"Kami terpaksa tidak melaut, karena khawatir terjadi kecelakaan laut," kata Somad (55), seorang nelayan tradisional di Tempat Pelelangan Ikan (TPI ) Teluk, Labuan, Pandeglang, Rabu (5/6).
BACA JUGA: HUT Ke-51 HNSI, Herman Herry Siap Berlari Kencang dan Gandeng Pemerintah Demi Kesejahteraan Nelayan
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ketinggian gelombang pesisir selatan Banten berkisar antara 2,5 meter hingga 4,0 meter.
Saat ini, nelayan di pesisir selatan Banten mulai Pantai Carita, Labuan, Panimbang, Sumur, Ujung Kulon, Cikeusik, Binuangeun, Tanjung Panto, Cihara, Panggarangan, Bayah, dan Sawarna terpaksa menganggur.
BACA JUGA: Bakamla RI Menjemput 18 Nelayan Indonesia di Australia, Lihat
Sebab, ketinggian gelombang selatan Banten, selain menimbulkan kecelakaan laut juga tangkapan relatif kecil. "Kami bersama nelayan di sini lebih memilih tidak melaut," katanya.
Begitu juga Ahmad (60), nelayan Tanjung Panto Kabupaten Lebak, mengatakan sejak beberapa hari terakhir tinggi gelombang pesisir selatan Banten, Samudera Hindia hingga Selat Sunda bagian selatan mencapai 4 meter.
Cuaca buruk tersebut berpotensi menimbulkan kecelakaan laut, sehingga perahu ditandankan di TPI-TPI setempat sambil menunggu cuaca kembali normal.
"Kami memilih istirahat sambil memperbaiki alat tangkap jaring yang mengalami kerusakan," kata Ahmad.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agust Riza Faesal mengimbau nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan tinggi terhadap gelombang selatan Banten yang mencapai 4 meter.
Wisatawan juga dilarang berenang di sekitar pantai untuk menghindari kecelakaan laut.
"Kami berharap nelayan waspada menghadapi cuaca buruk di pesisir selatan Banten itu," ujarnya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prihatin Kondisi Nelayan Kerang Hijau, DPRD Kritik Pemprov DKI Jakarta
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi