jpnn.com, KOLOMBIA - Kolombia teken perjanjian senilai USD 300 juta atau senilai Rp 4 triliun dengan PBB yang bertujuan untuk memangkas produksi kokain. Dana tersebut akan dialokasikan terutama untuk kompensasi bagi petani yang menanam koka untuk berhenti menanam bahan utama kokain itu.
Kepala Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) mengatakan bahwa langkah ini adalah kesempatan baik untuk mengubah arus melawan budidaya koka Kolombia.
BACA JUGA: Rencana Bikin Pabrik Ekstasi di Padang, Eh Keburu Diciduk
"Kesepakatan bersejarah ini adalah kesempatan unik untuk mengubah arus melawan budidaya koka Kolombia dan membantu petani menerapkan pengembangan alternatif," kata kepala UNODC, Yury Fedotov di Wina pekan ini seperti dimuat BBC.
Kolombia sendiri menduduki peringkat sebagai salah satu negara penghasil obat utama di dunia oleh UNODC.
BACA JUGA: Senyum Janda Pengedar Narkoba Langsung Hilang
Saat ini, petani memperoleh USD 300 per bulan untuk setiap hektar koka yang mereka tanam. Inisiatif ini akan memberi kompensasi kepada petani jika mereka kembali memproduksi tanaman yang lebih aman, seperti kopi dan kakao.
Namun pemerintah Kolombia mengatakan bahwa mereka ditantang oleh kelompok bersenjata yang mencoba mengambil alih areal produksi koka tradisional. Daerah ini telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA: Hindari Razia, Mursalin Nyaris Tabrak Polisi
Pada bulan Juli, PBB mengatakan bahwa telah terjadi kenaikan tahunan sebesar 50 persen di wilayah lahan yang digunakan untuk mengolah daun koka di Kolombia.
Analis lokal mengatakan kenaikan tersebut sebagian disebabkan oleh kesepakatan damai pemerintah dengan pemberontak Farc.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Farc setuju untuk menyerahkan kontrol atas area produksi obat bius dan membantu pemerintah untuk mendorong petani lokal menanam tanaman pengganti.
Tapi petani memanfaatkan penundaan sementara kebijakan substitusi panen dibuat. Mereka menanam koka karena mereka tahu mereka akan ditawarkan subsidi nantinya agar tidak menanam tanaman. (mel/rmo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pintu WC Dibuka, Anggota Satnarkoba Kencing Ditungguin
Redaktur & Reporter : Adil