jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Gema Kosgoro Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Agus Syarifudin menyebut subsidi BBM sangat membebani APBN, sehingga wajar pemerintah menaikkan Pertalite dan Solar pada Sabtu (3/9) ini.
“Penerimaan APBN pada Juli 2022 mencapai Rp 1.551 triliun, tetapi hanya mendapat surplus sebesar 0,57 persen atau 106,1 triliun rupiah karena beban subsidi Pertalite dan Solar," kata Agus dalam keterangan persnya, Sabtu ini.
BACA JUGA: Demo Tolak Kenaikan BBM hingga Malam, Mahasiswa Makassar Punya Tuntutan untuk Jokowi
Dia memahami langkah pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubsidi merupakan kebijakan tidak populer.
Namun, kata Agus, pemerintah era Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu menaikkan harga BBM bersubsidi agar ekonomi Indonesia terselamatkan.
BACA JUGA: Harga BBM Naik, Erick Thohir Langsung Hubungi Direksi Pertamina, Begini Kalimatnya
“Saat ini pemerintah dihadapkan pada pilihan sulit," ujarnya.
Toh, kata Agus, penyaluran BBM bersubsidi sebelumnya memang tidak tepat sasaran.
BACA JUGA: Harga BBM Naik, Gunhar PDIP: Itu Keputusan Sulit
Tidak sedikit kalangan mampu yang menikmati Pertalite dan Solar.
“Gema Kosgoro Tangsel juga mendukung penyaluran subsidi tepat sasaran sebagai langkah strategi untuk pulihkan ekonomi”, ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) hari ini, Sabtu ini.
"Pemerintah sudah berusaha sekuat tenaga untuk melindungi masyarakat dengan subsidi. Keputusan dalam situasi sulit ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM," ungkap Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Sabtu.
Menurut Presiden, selama ini subsidi BBM dinikmati oleh masyarakat mampu sebesar 70 persen.
"Subsidi sudah naik tiga kali lipat hingga Rp 502,4 triliun," tegas Presiden. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga BBM Naik, Polisi Langsung Bergerak, Lihat
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Aristo Setiawan