jpnn.com, SURABAYA - Performa Persebaya Surabaya belum menjanjikan. Dari tujuh laga yang sudah dilakoni, Persebaya tiga kali kebobolan saat pertandingan baru berusia lima menit.
Pertama adalah dalam leg pertama perempat final Piala Indonesia kontra Madura United pada 19 Juni 2019.
BACA JUGA: Persija vs PSS Sleman: Harga Diri Juara Beda Kasta
Saat itu Persebaya kebobolan ketika pertandingan baru berjalan dua menit lewat sepakan Aleksandar Rakic.
BACA JUGA: Kisah Unik Bek Persebaya Otavio Dutra Comeback Kontra Persela
BACA JUGA: Kalteng Putra vs Borneo FC: Kandang Bukan Keuntungan
Hal itu berlanjut di leg kedua pada 27 Juni. Alberto Goncalves membobol gawang Persebaya pada menit kelima.
Terbaru tentu saja saat menjamu Persela Lamongan pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (1/7).
BACA JUGA: Kapan Bangkit, Persela?
Laga baru berjalan tiga menit, Lucky Wahyu sudah mencetak gol ke gawang Persebaya yang dikawal Miswar Saputra.
Namun, Persebaya mampu menutup laga dengan kemenangan 3-2. Performa Ruben Sanadi dan kawan-kawan pun membuat Pelatih Persebaya Dajdjang Nurdjaman gemas.
Sebab, bukan perkara mudah untuk menyamakan skor setelah tertinggal di menit awal.
"Sudah tiga kali seperti ini (kecolongan di menit awal). Keterlaluan sebetulnya," kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Djanur sebenarnya sudah berupaya membenahi konsentrasi pemainnya. Terutama setelah kebobolan di leg pertama kontra Madura United.
Para pemainnya juga selalu diingatkan agar terus menjaga konsentrasi di awal laga. Sebab, pelatih 60 tahun itu menyebut 15 menit pertama adalah danger time.
"Sebenarnya selalu kami benahi di setiap latihan. Baik dengan briefing maupun saat di lapangan. Jangan sampai kecolongan di danger time," tegas pelatih asal Majalengka itu. (gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bhayangkara FC Lanjutkan Kerja Sama dengan Nendia Primarasa
Redaktur : Tim Redaksi