Persija vs PSS Sleman: Harga Diri Juara Beda Kasta

Rabu, 03 Juli 2019 – 11:47 WIB
Para pemain Persija Jakarta melakukan selebrasi. Foto: Dery Ridwansah/JPC/JPNN

jpnn.com, BEKASI - Laga Persija Jakarta kontra PSS Sleman pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (3/7) akan bernuansa duel dua tim juara.

Persija adalah kampiun Liga 1 2018. Sementara itu, PSS adalah jawara Liga 2 2018. 

BACA JUGA: Kalteng Putra vs Borneo FC: Kandang Bukan Keuntungan

Meski sama-sama berstatus jawara, keduanya memiliki pencapaian yang sangat kontras pada awal musim ini.

BACA JUGA: Borneo FC vs Persija: Dendam Harus Dituntaskan

BACA JUGA: Kapan Bangkit, Persela?

PSS belum pernah tersentuh kekalahan. Sebaliknya, dari empat laga di Liga 1 tahun ini, Persija belum pernah meraih kemenangan.

Akibatnya, tim berjuluk Macan Kemayoran itu harus terbenam di zona merah. Namun, Persija sudah menunjukkan tanda-tanda bangkit.

BACA JUGA: Bhayangkara FC Lanjutkan Kerja Sama dengan Nendia Primarasa

Mereka sukses menekuk Borneo FC pada leg pertama semifinal Piala Indonesia 2018, Sabtu (29/6).

Motivasi tim asuhan Julio Banuelos itu makin membubung. Sebab, mereka pernah menaklukkan PSS dengan skor 2-0 pada Piala Presiden 2019.

Dua gol kemenangan Macan Kemayoran diborong Bruno Matos. Banuelos mengisyaratkan akan menurunkan Matos pada laga sore nanti. Sebelumnya, Matos sempat menepi karena cedera otot paha.

”Bruno sudah fit. Saya pikir dia bisa masuk dalam line-up pemain (melawan PSS),” kata Banuelos.

Pelatih yang menggantikan posisi Ivan Kolev itu sudah bisa meraba strategi PSS. Menurut dia, PSS bakal mengawal ketat Marko Simic.

Banuelos juga berharap kemenangan atas Borneo FC bisa berlanjut sore nanti. Namun, dia mengakui atmosfer persaingan di Liga 1 tidak sama dengan Piala Indonesia.

”Jadi, kami harus tetap fight. Ini kandang pertama (di Liga 1). Kami butuh kemenangan. Kami harus menang untuk klasemen yang lebih baik,” papar dia.

Pelatih PSS Seto Nurdiyantoro enggan berkomentar banyak. Bagi dia, yang diraih PSS sejauh ini jauh dari sempurna.

”Kami juga sering kehilangan poin ketika bermain di kandang, sedangkan Persija bisa curi poin ketika tandang. Ini juga kali pertama Persija main home di liga. Kebangkitan mereka harus kami waspadai. Kami siap untuk itu,” tuturnya.

Pelatih 45 tahun itu menjelaskan, faktor konsentrasi menjadi masalah utama timnya, terutama di lini belakang.

Sebab, dalam empat pertandingan terakhir, gawang yang dijaga Ega Rizky Pramana selalu kebobolan. Seto sudah memberikan materi latihan khusus untuk itu.

”Mudah-mudahan pemain lebih paham bagaimana mengantisipasi dari awal. Kami akan berusaha agar tidak kebobolan lagi,” kata dia. (rid/c11/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Unik Bek Persebaya Otavio Dutra Comeback Kontra Persela


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler