Gembleng Kader Banteng di Aceh, Sekjen PDIP Berorasi soal Bakar Kemenyan dan Kerja Keras

Minggu, 08 September 2019 – 14:14 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, BANDA ACEH -  Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta para kader partainya di Nagroe Aceh Darussalam (NAD) makin gigih dalam berpolitik. Anak buah Megawati Soekarnoputri di PDIP itu meyakini keberhasilan dan kemajuan tak akan bisa dicapai tanpa kerja keras.

“Membangun partai tak bisa dengan membakar kemenyan. Membangun partai harus disertai kerja kolektif dengan penuh keyakinan politik, turun ke bawah, menangis dan tertawa bersama dengan rakyat," ujar Hasto saat menghadiri pembekalan pengurus PDIP se-Provinsi NAD di Banda Aceh, Minggu (8/9).

BACA JUGA: Jus Kurma dan Kopi Chapetro untuk Hasto di Bumi Serambi Makkah

BACA JUGA: Jus Kurma dan Kopi Chapetro untuk Hasto di Bumi Serambi Makkah

Hasto menambahkan, PDIP adalah partai yang belajar dari kesalahan di masa lalu. PDIP, tuturnya, selalu bergerak dengan keyakinan akan Pancasila sebagai ideologi.

BACA JUGA: Perkuat Penggalangan, PDIP Siapkan Strategi Khusus untuk Legislatornya di Aceh

Hasto pun meminta kader PDIP di Aceh juga mewujudkan hal tersebut dalam berpolitik di provinsi berjuluk Bumi Serambi Makkah itu. "PDI Perjuangan berpolitik dengan penuh rasa cinta pada tanah air, maka hal tersebut harus diwujudkan di bumi Aceh ini," tutur Hasto.

Dalam kesempatan itu Hasto juga menyampaikan rencana partainya membangun tiga kantor DPC di Aceh, yakni di Bireuen, Aceh Besar, dan Aceh Tengah. Kelak, kantor itu jika sudah dioperasikan akan digunakan untuk mengembangkan pengorganisasian masyarakat di Aceh.

BACA JUGA: Aksi Rantai Manusia: KPK Dilahirkan Mega, Mati di Tangan Jokowi

Ketua DPD PDIP Aceh Muslahuddin Daud mengatakan, kader-kader partainya harus mampu menghadirkan solusi bagi persoalan-persoalan di masyarakat. Sebagai contoh, saat ini tingkat pengangguran di Aceh masih tinggi.

Untuk itu, nantinya pengurus PDIP di Aceh akan menggunakan kantor-kantor DPC sebagai tempat pengembangan keahlian masyarakat setempat. Misalnya, menyediakan kursus bahasa asing.

"Kursus Bahasa Inggris gratis, bagaimana membuat pelatihan Bahasa Arab gratis, kemudian kami buat kursus membuka usaha. Paling sederhana kami membuka kursus, bagaimana kami menabung di bank" kata Muslahuddin.

BACA JUGA: Perkuat Penggalangan, PDIP Siapkan Strategi Khusus untuk Legislatornya di Aceh

Muslahuddin mengharapkan langkah itu bisa membuat masyarakat Aceh makin dekat dengan PDIP. "Kami yakin tahun 2024 itu meraih suara tidak sulit," tuturnya.

Lebih lanjut Muslahuddin mengatakan, penguatan organisasi PDIP di Aceh juga untuk menepis isu hoaks yang kerap menerpa partai berlambang kepala banteng itu. Dalam rangka itu pula PDIP Aceh akan menggaet generasi muda dan kalangan milenial sebanyak-banyaknya.

"Kami yakini teman-teman milenial cara tercepat melakukan itu, selain membangun hubungan yang baik dengan dayah-dayah (pesantren). Karena di Aceh ini memiliki 1.300 dayah," imbuh Muslahuddin.(tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Anggap Revisi UU KPK Semangat Perbaikan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler