jpnn.com - MAKASSAR - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Sulawesi Selatan memastikan akan terus melakukan operasi gembok ban bagi para pelanggar larangan parkir di Jalan AP Pettarani.
"Besok (hari ini, red) operasi gembok ban tetap dilanjutkan sepanjang cuacanya bersahabat," ujar Kepala Bidang (Kabid) Operasional Dishub Kota Makassar, Hasan Bisri seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Senin (27/1).
BACA JUGA: Banjir, Pelayanan RS Lumpuh Total
Seperti operasi gembok ban sebelumnya, dishub akan membawa 10 unit gembok sebagai bentuk antisipasi. Total terdapat 25 gembok yang dimiliki dishub. Hanya saja, Hasan mengaku tak membawa semuanya dalam operasi karena pengalaman pada operasi sebelumnya, tak semuanya dipakai.
"Kita hanya bawa 10 unit. Saat turun terakhir, kita bawa 10 unit, tetapi hanya 6 yang dipakai. Dengan tiga hari turun operasi, kita melihat semakin kurang masyarakat yang melanggar. Saya yakin sebagian masyarakat sudah paham," urai Hasan.
BACA JUGA: Gagas Kerja Sama Grup Lippo, Bupati Diprotes
Hasan menambahkan, dari tiga hari operasi tersebut, kecenderungan pelanggaran terlihat menurun. Hal ini yang menjadi alasan tidak difungsikannya semua gembok ban yang dimiliki. Apalagi, gembok ban hanya diberlakukan bagi kendaraan yang parkir namun pemiliknya tidak ditemukan di sekitar lokasi parkir.
Adapun para pelanggar yang ditemukan, akan langsung diberi surat tilang oleh polisi lalu lintas yang ikut dalam operasi. Selain itu, dishub juga masih menyebar stiker larangan parkir di Jalan AP Pettarani. Terdapat 2.500 lembar stiker disiapkan selama proses operasi gembok ban ini.
BACA JUGA: Polda Segel Penimbunan Pantai Losari
"Stiker masih dibagikan. Masyarakat yang belum tahu diinformasikan melalui stiker itu," tandas Hasan.
Ia juga menegaskan, larangan parkir di Jalan AP Pettarani berlaku 24 jam. Bukan hanya siang, namun larangan tersebut juga berlaku malam hari. Hanya saja, untuk malam hari, tidak ada operasi gembok ban, melainkan petugas kepolisian yang langsung menilang jika menemukan pelanggaran.
"Harus polisi yang menggembok. Diharapkan kalau malam polisi yang melakukan patroli. Operasi gembok ban ini kan hanya untuk memberi terapi," imbuhnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Chaerul A Tau, mengatakan, operasi memang terhenti sementara waktu akibat cuaca yang tak mendukung. Musim hujan selalu menghalangi operasi yang akan dilakukan. Namun ia mengatakan, pelanggaran mulai berkurang seiring dengan dilakukannya operasi beberapa hari lalu.
Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, juga menegaskan dukungannya atas pelaksanaan operasi gembok ban tersebut. Jika tak dilakukan seperti itu, maka kondisi lalu lintas Jalan AP Pettarani akan semakin semrawut. (fajar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disambut Ribuan Warga, Dahlan Iskan Kagum Karya Inovasi
Redaktur : Tim Redaksi