jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyebut Anies Baswedan sudah tidak bisa membuat kebijakan strategis enam bulan jelang mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Adapun, masa bakti Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada Oktober 2022.
BACA JUGA: Sirkuit Formula E Sempat Gagal Lelang, Gembong PDIP Mencurigai 2 Hal Ini
"Masa jabatan Pak Gubernur tinggal menghitung hari, bulan April, enam bulan sebelum masa bakti berakhir, gubernur dan kepala daerah sudah tak diperbolehkan membuat kebijakan yang strategis,” kata Gembong di Danau Kampung Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (29/1).
PDIP, kata pria berkacamata itu, berkomitmen memastikan Jakarta menjadi kota yang membahagiakan bagi semua setelah Anies tidak bisa membuat kebijakan strategis.
BACA JUGA: PDIP Dorong Ahok Jadi Kepala IKN, NasDem Memilih Bersikap Begini
Menurut Gembong, komitmen itu telah ditempuh partai berlambang banteng moncong putih dengan menanam pohon dan menebar benih ikan di Danau Kampung Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu.
"Hari ini sudah kami buktikan, partai dengan semangat gotong royong membangun bersama masyarakat merawat lingkungan," kata dia.
Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut pemerintahan DKI Jakarta era Anies Baswedan hanya fokus menggarap hal yang nampak dan yang berada di jantung kota.
Hal itu dikatakan Hasto saat ditanya awak media setelah menghadiri kegiatan penanaman pohon dan penyebaran benih ikan di Danau Kampung Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu.
Acara itu menjadi kegiatan DPP Banteng Muda Indonesia (BMI) bersama DPP PDIP dalam rangka memeriahkan HUT Ke-49 PDIP dan HUT Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Pria kelahiran Yogyakarta itu mengatakan baha Anies lebih banyak mengurusi lingkungan di Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin tanpa mau melihat kondisi pinggiran Jakarta.
"Hal-hal yang berada di pinggiran Jakarta itu tidak mendapatkan sentuhan yang membawa perubahan secara sistemik bagi kemajuan daerah," kata Hasto menjawab wartawan di area sekitar Danau Kampung Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu.
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu juga menyebut Anies banyak melupakan kebijakan positif Gubernur DKI Jakarta era Joko Widodo (Jokowi) hingga Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Contohnya, kata dia, Anies luput merawat taman dan danau seperti saat kepemimpinan Jokowi atau Ahok di DKI Jakarta.
"Contoh sederhana dalam membuat taman, di dalam merawat danau, di dalam membersihkan sungai yang dahulu dipelopori Pak Jokowi dan Pak Ahok yang secara spektakuler yang mampu mengubah Waduk Ria Rio," beber Hasto. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Aristo Setiawan