jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono mengomentari pembangunan sirkuit Formula E yang sempat gagal lelang atau tender.
Politikus PDIP menduga banyak perusahaan yang tak berani mengambil risiko dengan mengikuti lelang pembangunan sirkuit balap mobil listrik itu.
BACA JUGA: Sebut Proyek Trek Formula E Tak Rasional, Prasetyo: Ini Bukan Lintasan Tamiya, Bos
Terlebih lagi, target penyelesaian sirkuit yang diberikan oleh penyelenggara, yakni PT Jakarta Propertindo hanya 3 bulan.
“Itu kan proyek yang sangat berisiko. Risikonya adalah apakah Jakpro mampu membayar terhadap proyek yang dikeluarkan. Kenapa? Karena, kan, tidak ada PMD terhadap proyek itu,” ucap Gembong saat dihubungi, Kamis (27/1).
BACA JUGA: Ada Petisi Dukung Langkah Ubedilah Badrun Melaporkan Dua Anak Joko Widodo ke KPK
Anggota Komisi A itu mengingatkan, penyelenggara Formula E dan Pemprov DKI Jakarta kerap mendeklarasikan bahwa gelaran Formula E tak menggunakan APBD termasuk penyertaan modal daerah (PMD) PT Jakpro.
“Karena panitia sudah men-declare mereka tidak akan menggunakan APBD. Saya menduga ada kerugian itu terhadap perusahaan yang ikut lelang,” ucapnya.
BACA JUGA: Anies Dinilai Layak Jadi Kepala Otorita IKN Nusantara, Ruhut Merespons, Menohok
Meski saat ini lelang tersebut kembali dilakukan oleh Jakpro, tetapi bisa saja gagal untuk kedua kalinya.
Gembong lalu memprediksi, bila lelang tersebut gagal, Jakpro akan menunjuk langsung perusahaan untuk mengerjakan sirkuit Formula E di Kawasan Ancol.
"Ada kemungkinan lelang kembali gagal yang pada akhirnya tender ditunjuk langsung oleh Jakpro. Pada ujungnya Jakpro mengambil keputusan sendiri,” tuturnya.
Dia pun khawatir, bila Jakpro melakukan penunjukan langsung maka kualifikasinya tak sesuai dengan yang diharapkan.
"Beda dengan lelang, soal harga dan lain sebagainya. Kalau penunjukan langsung jadi serbatertutup karena semaunya Jakpro,” tambah Gembong.
Diketahui, proses lelang atau tender pembangunan sirkuit Formula E gagal dilakukan. Informasi ini tertera pada situs eproc.jakarta-propertindo.com.
BACA JUGA: Mbak R yang Mengaku Diperkosa Sudah Divisum, Hasilnya Mengejutkan
Dalam situs tersebut tertulis jasa rancang bangun proyek pembangunan lintasan balap Formula E (gagal).
Namun, Dirut Jakpro Widi Amanasto kemudian memastikan tender ulang sudah mulai berjalan.
Dia berharap proses tender itu bisa selesai tepat waktu sehingga pembangunan trek Formula E bisa dilaksanakan awal Februari 2022.
"Tender ulang sudah dilaksanakan di awal minggu ini. Semoga seusai harapan dan in track sesuai timeline," kata Widi saat dikonfirmasi, Rabu (26/1). (mcr4/fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi