Gempa berkekuatan 7,4 Skala Ritcher (SR) mengguncang wilayah perairan di sekitar 150 km selatan Papua Nugini, Selasa (5/5/2015) siang waktu setempat. Pusat gempa berada pada kedalaman 35 km di bawah permukaan.
Laporan badan geologi Amerika Serikat di Pasifik (USGS) menyebutkan meskipun tidak ada tsunami, namun gempa ini bisa menimbulkan gelombang berbahaya di radius 300 km dari pusat gempa.
BACA JUGA: Tersangka Harun Causevic Ingin Mati dalam Serangan Teror di Melbourne
Dilaporkan, sejumlah pulau di Papua Nugini, Solomon Islands, Indonesia, Vanuatu, Fiji, Filipina dan negara sekitar berpeluang diterjang gelombang ombak tersebut.
Wilayah Propinsi New Britain di timur Papua Nugini telah diguncang serangkaian gempa tahun ini.
BACA JUGA: Pemerintah Selidiki Kondisi Perbudakan di Sejumlah Perkebunan Australia
New Britain merupakan pulau terbesar di Bismarck Archipelago dengan populasi sekitar 500 ribu orang.
"Jika terjadi tsunami skalanya akan kecil saja," kata direktur Joint Australian Tsunami Warning Centre Daniel Jaksa.
BACA JUGA: Buaya yang Memangsa Beberapa Anjing Ditangkap di NT
"Gempa kali ini bukan di luar dugaan, kita bisa asumsikan masih akan terjadi di waktu mendatang," tambahnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bubuk Putih di KBRI Canberra Bukan Bahan Berbahaya