jpnn.com, PANDEGLANG - Gempa bumi magnitudo 6,6 yang mengguncang Kabupaten Pandeglang, Banten pada Jumat (14/1) lalu ternyata berdampak cukup parah terutama terhadap rumah warga.
Data yang dirilis Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu (15/1) pukul 17.30 WIB, mencatat 1.378 unit rumah mengalami kerusakan ringan hingga beratakibat gempa Banten.
BACA JUGA: BMKG: Terjadi 33 Kali Gempa Susulan Pascagempa Banten
Kondisi rumah rusak akibat gempa bumi di Pandeglang, Banten. Foto: dokumentasi BNBP.
Rinciannya, 278 unit rumah mengalami rusak berat, 323 unit rumah rusak sedang dan 777 unit rumah rusak ringan.
BACA JUGA: Alasan Prof Al Makin Minta Proses Hukum Penendang Sesajen di Semeru Disetop, Ternyata
BNPB melaporkan daerah yang paling terdampak gempa bumi itu ialah Kabupaten Pandeglang dengan 262 unit rumah rusak berat, 289 unit rumah rusak sedang dan 663 unit rumah rusak ringan.
Kemudian Kabupaten Lebak dengan 16 unit rumah rusak berat, 13 unit rumah rusak sedang dan 108 unit rumah rusak ringan, serta Kabupaten Serang terdapat 10 unit rumah rusak sedang.
BACA JUGA: Sahroni Dukung Propam Usut Dugaan Oknum Polisi Disuap Bandar Narkoba
Selain Provinsi Banten, guncangan juga menyebabkan beberapa rumah di Provinsi Jawa Barat mengalami kerusakan.
Tercatat,, di Kabupaten Sukabumi terdapat 3 rumah rusak sedang dan 6 unit rumah rusak ringan. Sementara di Kabupaten Bogor terdapat 8 unit rumah rusak ringan.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto telah meninjau langsung beberapa lokasi yang terdampak gempa Banten, Sabtu (15/1).
Suharyanto menyambangi gedung UPT Puskesmas DTP Sumur yang berlokasi di Jalan Raya Taman Nasional Ujung Kulon, Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur.
Di sana, dia melihat kondisi gedung fasilitas kesehatan yang mengalami kerusakan khususnya di bagian langit-langit dan beberapa dinding retak di lantai dua.
Kepala BNPB berharap agar kerusakan tersebut dapat segera diperbaiki dengan memperhatikan faktor keamanan dari guncangan gempa bumi.
"Kami berharap dapat segera dibenahi, agar pelayanan kesehatan masyarakat dapat dilaksanakan," kata Suharyanto.
BACA JUGA: Komentar Novel PA 212 Terkait Kasus Pembuangan Sesajen di Gunung Semeru, Keras!
Mantan Pangdam V Brawijaya itu juga mengecek kondisi rumah warga yang rusak di Desa Cigeulis, Kecamatan Cigeulis.
Dia pun meminta Pemkab Pandeglang segera mendata dan melakukan verifikasi rumah-rumah warga yang terdampak gempa bumi sesuai kriteria dan kondisi kerusakan.
"Mohon nanti segera didata dan diverifikasi ulang, ya. Agar mereka (warga terdampak) dapat segera kita bantu dan dukung untuk pemulihan,” ucap Suharyanto. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam