Gempa Brebes Magnitudo 4,2 Merusak 23 Rumah di Kuningan

Jumat, 11 Desember 2020 – 17:05 WIB
Gempa Brebes dengan Magnitudo 4,2 merusak puluhan rumah di Kuningan Jabar, Jumat (11/12/2020). Foto dok.BNPB.

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 23 unit rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa dengan magnitudo 4,2 yang berpusat di darat pada 28 km barat daya Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (11/12) sekitar pukul 05.51 WIB.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, data sementara Pusdalops BNPB per 11 Desember 2020, pukul 13.00 WIB, 23 rumah rusak tersebut berada di Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.

BACA JUGA: Hari Ini Gunung Merapi Alami 19 Kali Gempa Guguran

Ada 4 rumah kategori rusak sedang, sedangkan 19 unit rusak ringan. Rumah mengalami kerusakan meskipun kekuatan guncangan pada skala II MMI. Kerusakan lain yang dilaporkan BPBD Kabupaten Kuningan yakni berupa 2 unit fasilitas umum.

Berdasarkan peta guncangan dari BMKG, gempa M4,2 ini memicu guncangan yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity wilayah Kuningan pada II MMI dan Cirebon pada II – III MMI.  

BACA JUGA: Uni Irma: Apa Hubungan Fadli Zon dengan FPI?

"BPBD Kabupaten Kuningan telah menurunkan tim kaji cepat untuk mengidentifikasi dampak di lapangan, dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait pascagempa," ucap Raditya Jati dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat.

Gempa Jumat pagi dirasakan di beberapa wilayah selama 20 detik, khususnya di Kabupaten Kuningan. BPBD telah mengimbau masyarakat setempat untuk tidak panik dan tidak terpancing oleh isu yang tidak jelas sumber informasinya.

BACA JUGA: Oh Habib Rizieq Shihab

Sementara itu, BPBD Kabupaten Brebes melaporkan guncangan gempa dirasakan lemah oleh masyarakat. Pantauan kondisi masyarakat normal meskipun terjadi gempa. Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa di wilayah itu.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan parameter gempa dengan magnitudo M4,2 yang terjadi pada Jumat (11/12), pukul 05.51 WIB. Gempa yang berada di darat pada 28 km barat daya Kabupaten Brebes berkedalaman 5 km.

Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa ini merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu aktivitas Sesar Brebes. Hal tersebut dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya.

"Jalur Sesar Brebes ini di peta terletak di sebelah barat daya Kota Brebes yang struktur sesarnya memanjang sekitar 22 kilometer berarah barat-timur, memiliki magnitudo tertarget 6,5. Sesar ini merupakan bagian dari Baribis-Kendeng Fold Thrust Zone,” ujar Daryono lewat pesan digital pada Jumat (11/12).

Daryono menjelaskan bahwa tidak sekali ini saja wilayah Brebes dan Kuningan diguncang gempa. Pada 13 Juli 2013 pernah diguncang gempa berkekuatan 4,7 yang dipicu oleh Sesar Brebes.

Saat itu, guncangan dirasakan di Brebes dalam skala intensitas III MMI, Sedangkan di Kecamatan Cibingbing dan Kecamatan Bantarkawung intensitasnya mencapai mencapai IV MMI.

Dilihat dari catatan historis, kata Daryono, Kabupaten Brebes dan Kuningan pernah terjadi gempa akibat aktivitas sesar aktif pada 21 Oktober 1931, 16 Juni 1971, dan 4 Februari 1992 yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.

“Jika mencermati aktivitas kegempaan di zona Sesar Brebes tampak bahwa sesar ini masih sangat aktif, yang tampak dari seismisitas dan catatan sejarah kegempaannya," kata Daryono.

"Melihat aktivitasnya, maka Sesar Brebes merupakan sumber gempa yang patut diwaspadai, karena aktivitas gempa dengan kekuatan di bawah 5,0 jika kedalamannya sangat dangkal dapat menimbulkan kerusakan," tutupnya.(fat/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler