Gempa Bumi Guncang Wilayah Muslim Uighur, Ada Korban Jiwa

Selasa, 21 Januari 2020 – 07:20 WIB
Wilayah Otonomi Uighur Xinjiang, Tiongkok, diguncang gempa bumi, Minggu (19/1). Ilustrasi: CC

jpnn.com, XINJIANG - Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR mengguncang Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Tiongkok, Minggu (19/1) malam. Seorang warga tewas dan dua lainnya luka-luka akibat bencana alam tersebut..

Gempa mengguncang Kabupaten Jiashi dan Prefektur Kashgar, Minggu (19/1) pukul 21.27 waktu Beijing (20.27 WIB) yang kemudian diikuti sedikitnya delapan guncangan lebih kecil.

BACA JUGA: Kampung Halaman Muslim Uighur Jadi Produsen Kapas Terbesar di Tiongkok

Beberapa warga di Jiashi merasakan gempa tremor yang kuat, terutama mereka yang tinggal di gedung bertingkat tinggi sebagaimana dilaporkan sejumlah media resmi China.

Beberapa orang lari dan memilih bertahan di jalanan karena khawatir gempa susulan akan mengguncang daerah otonomi yang banyak dihuni etnis minoritas Uighur itu.

BACA JUGA: Sukamta PKS Pengin Tahu Langkah Konkret Pemerintahan Jokowi soal Uighur

Di antara korban luka yang berasal dari pusat gempa, termasuk dua anak-anak, telah mendapatkan perawatan medis, seperti dituturkan seorang petugas penyelamatan Kepolisian Bersenjata China (PAP) Divisi Xinjiang dari lokasi kejadian.

Sejumlah personel kegawatdaruratan, bencana gempa bumi, pegawai sipil, dan dinas kesehatan telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan pemulihan pascabencana.

BACA JUGA: LMP Galang Aksi Solidaritas bagi Muslim Uighur

Sembilan rangkaian kereta api penumpang yang beroperasi di area terkena gempa dihentikan sementara dan petugas kereta api dikerahkan ke lokasi untuk memeriksa kondisi rel.

CENC mencatat lokasi gempa di 39,83 Lintang Utara dan 77,21 Bujur Timur dengan kedalaman 16 kilometer.

Kemudian pada Minggu (19/1) pukul 10.23 waktu Beijing gempa berkekuatan 5,2 SR mengguncang Kota Artux, tidak jauh dari Kabupaten Jiashi. (ant/dil/jpnn)
Jiwasraya Memanas:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler