jpnn.com, JAKARTA - Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,4 mengguncang Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, dan Osmaniye di bagian selatan Turki pada Senin pukul 04.17 waktu setempat.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban meninggal dalam bencana itu.
BACA JUGA: Gempa Bumi M 4,7 Mengguncang Pesisir Barat Lampung
"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia," kata KBRI Ankara dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
KBRI Ankara menyebutkan pusat gempa tersebut berada di Provinsi Kahramanmaras, sekitar 600 kilometer (km) sebelah tenggara Ankara.
BACA JUGA: 1 Warga Tewas Ditembak Brigpol W, Malam-Malam Brigjen Kasmudi Datangi Rumah Korban
Gempa itu disusul dua lindu susulan yang berkekuatan magnitudo 6,4 dan 6,5 di Provinsi Gaziantep, yang berjarak 700 km sebelah tenggara Turki.
Sejauh ini dilaporkan ada 51 korban jiwa, ratusan orang terluka, serta sejumlah bangunan runtuh dan rusak berat akibat ketiga gempa itu.
BACA JUGA: 314 WNI Bermasalah Dipulangkan dari Malaysia, Begini Penjelasan KJRI Kuching
KBRI Ankara telah berkoordinasi dengan otoritas lokal di daerah tersebut, serta berkomunikasi dengan anggota Satgas Pelindungan WNI dan perhimpunan pelajar Indonesia (PPI) di sekitar lokasi.
Hingga saat ini dilaporkan ada tiga warga Indonesia mengalami luka, 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang di Hatay. Mereka sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.
Selain itu, sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena bangunan tempat tinggal mereka mengalami kerusakan parah.
KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara untuk WNI mengungsi sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat.
Data KBRI Ankara melaporkan ada sekitar 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki. Dari jumlah itu, terdapat sekitar 500 orang menetap di area gempa dan sekitarnya.
Sebagian besar WNI berstatus pelajar, mahasiswa, menikah dengan warga setempat, serta pekerja di organisasi internasional.
KBRI Ankara juga menyampaikan nomor hotline +90 532 135 22 98 untuk para WNI di Turki yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam