jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin mengirim tim khusus untuk melakukan aksi tanggap bencana setelah gempa melanda Kabupaten Cianjur dengan magnitudo 5,6 skala richter (SR) pada Senin (21/11) kemarin.
Ketua Tim DPP PKB Peduli Cianjur Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan regu khusus dari parpolnya berangkat ke lokasi dengan membawa kebutuhan warga terdampak gempa.
BACA JUGA: Pemprov DKI Kirim Bantuan dan Tim untuk Penanganan Gempa Cianjur
"Kami menyiapkan beberapa kebutuhan untuk situasi tanggap bencana,” ujar Ketua Tim DPP PKB Peduli Cianjur Cucun Ahmad Syamsurijal dalam keterangan persnya, Selasa (22/11).
Legislator Daerah Pemilihan II Jawa Barat itu mengatakan Tim DPP PKB Peduli Cianjur dalam tahap pertama membaws 1.500 paket sembako menuju lokasi terdampak gempa.
BACA JUGA: Prostitusi Online di Palembang Terbongkar, Sekali Kencan 15 Menit, Bayar Rp 400 Ribu
Selain itu, lanjut Cucun, tim membawa beberapa tenaga medis, ratusan paket obat-obatan, dan uang tunai Rp100 juta.
Tim DPP PKB Peduli Cianjur juga berencana membentuk Posko Bencana di beberapa tiitk di Cianjur dan sekitarnya.
BACA JUGA: Bareskrim Musnahkan 269 Kg Sabu-Sabu, Brigjen Krisno: Hasil Penangkapan 7 Tersangka
"Bantuan ini akan disalurkan melalui DPC PKB Cianjur dan sukarelawan dari Gus Muhaimin yang akan turun membantu dari proses tanggap bencana hingga proses rehabilitasi nanti,” ujarnya.
Cucun pun meminta agar semua pihak waspada terhadap potensi terjadinya bencana di berbagai wilayah di Indonesia.
Terlebih lagi, BMKG memprediksi potensi bencana pada akhir tahun ini cukup tinggi baik satu di antaranya berasal dari hidrometrologi.
"Kami berharap pemerintah dan para pemangku kepentingan lain waspada terhadap potensi bencana ini,” ujar dia.
Diketahui, Tim DPP PKB Peduli Cianjur terdiri dari Cucun, Wakil Ketua Komisi VII Marwan Dasopang, Anggota Komisi VIII Maman Imanul Haq, Lukman Hakim, dan Nurhud Yusro.
Selain itu bergabung juga Ketua DKN Garda Bangsa Tomy Kurniawan, Bendahara DKN Garda Bangsa Rano Alfath, dan anggota Fraksi PKB asal Cianjur Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz.
Sebelumnya, BMKG melalui layanan Twitter menyebut gempa terjadi pada Senin pukul 13.21 WIB di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempa terasa kuat di sejumlah wilayah seperti Jakarta, Bogor, Depok, hingga Tangerang Selatan atau Tangsel.
BMKG melalui Twitter mengatakan koordinat gempa berada di 6,83 LS dan 107,06 BT dengan kedalaman 10 Kilometer.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyebut angka orang yang meninggal dunia setelah gampa di Kabupaten Cianjur sudah mencapai ratusan.
"268 korban jiwa meninggal dunia," kata Suharyanto dalam konferensi persnya secara virtual, Selasa.
Selain meninggal dunia, BNPB juga mencatat ratusan orang lain menghilang setelah gempa 5,6 skala richter (SR) mengguncang Cianjur.
"Sementara itu 1.083 jiwa mengalami luka-luka dan 58.362 warga harus mengungsi," ungkap Suharyanto. (ast/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan