Gempa Cianjur: Pernyataan Terbaru Ridwan Kamil soal Jumlah Korban Meninggal

Selasa, 22 November 2022 – 09:45 WIB
Tenaga medis merawat korban luka akibat gempa Cianjur di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi

jpnn.com - BANDUNG - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil meminta jajarannya untuk melakukan pendataan jumlah korban meninggal akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur secara akurat.

Ridwan Kamil meminta pendataan jumlah korban akibat gempa Cianjur melibatkan kepala desa dan kepala dusun.

BACA JUGA: Pemberitaan Berbagai Media Internasional soal Gempa Cianjur

"Kades dan Kasun lebih memahami wilayahnya, terutama menyangkut jumlah warga yang meninggal, luka-luka, yang belum ditemukan, serta bangunan dan fasilitas umum yang rusak," kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandung, Selasa (22/11).

Senin (21/11) sore, Gubernur Ridwan Kamil tiba di lokasi gempa di Kabupaten Cianjur.

BACA JUGA: Gempa Cianjur, Pesantren Binaan Ustaz Yusuf Mansur Rusak Berat, Seluruh Santri Dievakuasi

Pada Senin malam, Kang Emil memimpin rapat koordinasi lintas sektoral penanganan kebencanaan Cianjur di Pendopo Kabupaten Cianjur.

Ridwan Kamil mengatakan data yang valid untuk mencegah kesimpangsiuran informasi, terutama terkait jumlah warga yang meninggal, luka-luka, atau belum ditemukan.

BACA JUGA: Gempa Cianjur, Mas Nadiem Keluarkan Instruksi terkait Guru, Tendik & Siswa

"Tolong Pak Bupati, Sekda bisa dikoordinasikan pendataan dengan kades dan kepala dusun. Diharapkan data segera bisa terekap. Dengan data yang valid akan memudahkan dalam koordinasi dan penanganan, siapa melakukan apa dan bantuan logistik yang akan disalurkan bisa tepat, sesuai dengan yang dibutuhkan warga," kata Kang Emil.

Gubernur menyatakan pada pemakaman jenazah korban gempa hari ini Selasa (22/11), dari pihak pemerintah akan hadir sebagai bentuk simpati dan rasa kebersamaan.

"Dari aparat pemerintah akan turut menghadiri pemakaman jenazah korban gempa sebagai tanda bahwa negara hadir membersamai masyarakat Cianjur," kata Ridwan Kamil.

Dia juga menginstruksikan agar dalam penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, jangan sampai ada warga yang mengalami luka-luka telantar, karena tidak mendapat pelayanan di rumah sakit.

Untuk mengatasi keterbatasan layanan rumah sakit, kata Ridwan Kamil, pihaknya akan mendirikan rumah sakit darurat di lingkungan Pendopo Kabupaten Cianjur.

Mayoritas Korban Meninggal Anak-anak

Sebelumnya, Senin malam, Ridwan Kamil menyampaikan data berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur.

“Mohon izin menyampaikan berita buruk, ada 162 yang meninggal dunia, 326 luka-luka mayoritas patah tulang dan berhubungan (dengan) luka karena tertimpa atau kena benda tajam,” katanya dalam konferensi pers di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Sementara ihwal jumlah pengungsi ada 13.784 jiwa yang tersebar di 14 titik wilayah Cianjur.

“Kemudian, rumah rusak dari skala rusak 60 persen sampai 100 persen kurang lebih ada 2.345 rumah yang hancur,” jelasnya.

Emil mengungkapkan, mayoritas korban yang meninggal dunia adalah anak-anak.

“Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak,” ucapnya. (antara/sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler