jpnn.com, CIANJUR - Tim SAR gabungan TNI-Polri, Basarnas, dan Brimob kembali menemukan dua jenazah ibu dan anak korban gempa Cianjur yang tertimbun material longsor di Desa Cijedil, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat.
Komandan Tim SAR Resimen II Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri Ipda I Nyoman Sudiarta menyebut dua jenazah yang ditemukan adalah ibu dan anak.
BACA JUGA: Polisi Tangkap 5 Pengadang Bantuan Gempa Cianjur
Berdasarkan informasi dari keluarga, kedua jenazah adalah ibu bernama Eka dan anaknya Azura berusia tiga tahun.
"Ditemukan pukul 15.30 WIB," kata Ipda Nyoman.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Menulis Tips Membangun Rumah Tahan Gempa, Ini Penting
Pencarian terhadap ibu dan anak itu sudah berlangsung sejak Selasa (21/11).
Tim SAR gabungan awalnya melakukan pencarian menggunakan peralatan seadanya karena alat berat sulit sampai ke lokasi.
BACA JUGA: Sumbar Kirim 1,3 Ton Rendang untuk Korban Gempa Cianjur
Pencarian korban bahkan melibatkan anjing pelacak atau K-9 Polri dan Dog SAR Indonesia serta milik TNI.
Menurut informasi, sejak Kamis (24/11), bau tak sedap mulai tercium di lokasi jenazah ibu dan anak ditemukan.
Pencarian baru membuahkan hasil setelah alat berat masuk ke lokasi gempa yang ditutupi oleh longsor.
Paman Eka, Zainudin (46) menyebut keponakannya pada saat kejadian gempa sedang tidur siang bersama anaknya di kamar.
Informasi itu diperolehnya dari suami keponakannya yang selamat dari bencana gempa Cianjur.
"Posisinya waktu kejadian di kamar lagi menidurkan anaknya," ujar Nazarudin.
Eka dan Azurra merupakan dua dari 31 warga Desa Cijedil yang dilaporkan hilang dan belum ditemukan hingga Kamis (24/11).
Kedua jenazah langsung dibawa ke rumah sakit untuk pemulasaran.(antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disebut Terima Setoran Hasil Tambang Ilegal, Komjen Agus Andrianto Menjawab, Menohok
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam