jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengirimkan 1,3 ton paket rendang untuk diberikan kepada warga terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat.
Pengiriman paket rendang tersebut merupakan instruksi langsung Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah guna memenuhi kebutuhan permakanan warga terdampak gempa yang masih di pengungsian.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Menulis Tips Membangun Rumah Tahan Gempa, Ini Penting
Paket rendang itu dikirim melalui jalur darat pada hari ini, Jumat (25/11) dan dijadwalkan tiba di Cianjur, Minggu (27/11).
Sebelumnya paket rendang yang akan diserahkan secara simbolis juga telah diberangkatkan menggunakan jalur udara dan dikawal langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama Kepala Pelaksana BPBD Sumbar Jumaidi.
BACA JUGA: Cianjur Diguncang Gempa Magnitudo 4,1, Gerabah Pecah, Jendela Berderik
Kasi Kesiapsiagaan BPBD Sumbar Ilham Wahab yang ikut mengawal pengiriman melalui jalur darat mengatakan paket rendang itu dikumpulkan dari beberapa OPD terkait, BUMN, lembaga, UMKM, dan sukarelawan masyarakat.
Ilham memastikan raket rendang yang dikirim tersebut memiliki ketahanan sampai 1 bulan sehingga sangat layak dikonsumsi secara langsung oleh warga terdampak.
BACA JUGA: Satu Warga Hilang Korban Gempa Cianjur Ditemukan, Begini Kondisinya
“Dari seluruh OPD di Sumatera Barat jumlahnya beragam. Ada yang sepuluh kilo, ada yang 20 kilo, ada yang 30 kilo. Ada dari BUMN, Baznas dan ada juga dari UMKM,” ucap Ilham, sebagaimana rilis BNPB diterima di Jakarta, Jumat.
Pengiriman paket rendang untuk pemenuhan kebutuhan permakanan bagi warga terdampak bencana oleh Pemprov Sumbar bukan menjadi yang pertama kalinya dilakukan.
Sebelumnya daerah ini juga mengirimkan paket rendang saat penanganan bencana yang terjadi di sejumlah wilayah, seperti peristiwa Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Lumajang, bencana banjir dan longsor di Aceh, Bengkulu, Dumai, hingga gempabumi dan tsunami di Palu.
Data yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB per Jumat (25/11) pukul 07.00 WIB mencatat 272 orang meninggal dunia seusai gempa Cianjur yang disertai longsor.
Sementara itu masih ada 39 orang yang dinyatakan hilang, 2.046 orang luka-luka, 11 luka ringan, 4 luka sedang, dan lebih 62.882 jiwa mengungsi.
"Di samping itu, gempa bumi juga menyebabkan 22.950 rumah rusak ringan, 12.101 rumah rusak sedang dan 22.305 rusak berat," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. (fat/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam