Penduduk Kota Darwin, Australia, dilaporkan merasakan getaran, Selasa (14/10/2014) pagi sekitar Pukul 7:38 waktu setempat, disebabkan gempa yang terjadi di Laut Banda.
Salah seorang warga bernama George Koulakis dari wilayah Lyons di Darwin mengaku ia merasakan getaran gempa saat sedang sarapan pagi.
BACA JUGA: Permukaan Air Laut Naik Drastis Dalam 150 Tahun Terakhir
"Saya masih di ruang makan masih sarapan saat merasakan getaran," katanya.
Ia mengatakan, getaran itu mulanya pelan namun kemudian menguat meskipun hanya berlangsung beberapa detik.
BACA JUGA: Turis Medis: Bisnis Berobat ke LN yang Makin Marak
Warga Darwin lainnya juga melaporkan hal serupa dan banyak yang menyampaikannya melalui media sosial.
"Apartemen saya bergoyang beberapa detik," demikian postingan di salah satu akun Twitter.
BACA JUGA: Australia Barat Menggelar Festival Alpukat
Menurut Dan Jaksa dari Geoscience Australia, gempa itu berpusat di Laut Banda, 620 KM dari Darwin, dengan kekuatan 5,3 SR. Namun ia memastikan tidak ada ancaman tsunami.
"Kami menerima banyak laporan warga yang merasakan getaran di Darwin," katanya.
"Getaran yang terjadi di Darwin tidak begitu kuat, namun cukup dirasakan oleh warga," tambah Jaksa.
Ia menjelaskan, setiap tahunnya penduduk Darwin merasakan getaran gempa. Hal ini disebabkan terjadinya pergeseran lempengan Australia yang bergerak ke arah lempengan Sunda sejauh 8 sentimeter setiap tahunnya.
Catatan gempa terkuat di wilayah ini terjadi pada tahun 1938 dengan kekuatan 8,5 SR.
BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Abbott Menilai Tambang Batu Bara Baik Bagi Kemanusiaan