Gempa Kuat di Jepang dan Andaman

Selasa, 11 Agustus 2009 – 08:12 WIB
GEMPA - Pusat gempa berkekuatan 7.6 SR, Selasa (11/8) pagi, di Kepulauan Andaman, yang sempat memicu peringatan tsunami untuk India, Indonesia dan negara terdekat lainnya.
TOKYO - Sebuah gempa cukup kuat dilaporkan baru saja terjadi, tepat setelah fajar (waktu setempat, Red), Selasa (11/8), di daerah Tokyo, Jepang, dan kawasan sekitarnyaSebagaimana diberitakan AP, gempa berkekuatan awal 6,6 skala richter (SR) itu, sempat menyebabkan berhentinya pengoperasian sejumlah kereta cepat dan dua reaktor nuklir di Jepang yang harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, badan Survei Geologi AS pun melaporkan, gempa lain yang tak berhubungan langsung dengan yang terjadi di Jepang, juga menguncang kawasan Asia

BACA JUGA: Australia Ragukan Kematian Noordin

Gempa berkekuatan 7,6 SR ini terjadi di Samudera Hindia, tepatnya di lokasi sekitar 257 km sebelah utara Port Blair, di Kepulauan Andaman, India
Sebuah peringatan tsunami sempat diberikan khususnya untuk kawasan India, Myanmar, Indonesia, Thailand dan Bangladesh, namun kemudian dicabut setelah tak terbukti ada kejadian tsunami.

Gempa di daerah Kepulauan Andaman tersebut, menurut lembaga Survei Geologi AS, dilaporkan terjadi pada kedalaman 33,15 km

BACA JUGA: Morakot Paksa Sejuta Jiwa Dievakuasi

Gempa ini cukup mengkhwatirkan, karena seperti diketahui, sebuah gempa berkekuatan 9.0 SR di kawasan berdekatan pada Desember 2004 lalu, telah memicu salah satu bencana tsunami terbesar dalam sejarah dunia yang memakan tak kurang dari 230 ribu korban jiwa.

Akan halnya gempa yang baru saja terjadi di Jepang, diberitakan bahwa sejauh ini tidak ada laporan kerusakan serius maupun korban
Hanya ada beberapa berita, di antaranya seorang anak terluka tertimpa TV yang jatuh di rumahnya, serta beberapa orang yang tertimpa benda lain maupun terjatuh ketika gempa.

Badan Meteorologi Jepang sendiri sempat mengeluarkan peringatan tsunami Selasa pagi, menyusul gempa yang berpusat di Suruga Bay, sebelah barat daya Tokyo itu

BACA JUGA: Pesawat Tabrak Heli, 9 Tewas

Namun peringatan itu kemudian juga dicabutGempa dikatakan terjadi di kedalaman 20 km, dengan laporan dari NHK yang menyebutkan bahwa sempat terlihat kenaikan gelombang sekitar 30 cm di sepanjang garis pantai kota Yaizu.

Central Japan Railway Co, lembaga yang mengontrol kereta api cepat Shinkansen, menghentikan pengoperasian beberapa keretanyaSementara itu, sebuah tim khusus antisipasi bencana juga diberitakan sudah disiapkan oleh pemerintah dari kantor Perdana Menteri JepangGempa itu sendiri sejauh ini dilaporkan hanya menggetarkan dinding dan perabotan di rumah-rumah, serta memecahkan genting dan kaca-kaca di sejumlah bangunan tua(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masyarakat AS Dipameri Batik Ibunda Obama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler