jpnn.com, JAKARTA - Gempa dengan magnitudo (M) 6,6 terjadi di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku pada Jumat (17/2).
BPBD setempat melaporkan segera menerjunkan tim reaksi cepat ke wilayah yang merasakan guncangan.
BACA JUGA: BAZNAS Siapkan Ribuan Makanan untuk Pengungsi Gempa Turki
"Hasil kaji cepat sementara, terpantau kondisi normal pascagempa," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui siaran pers, di Jakarta.
Gempa bumi tersebut terjadi sekitar pukul 16:37 WIB dengan pusat gempa berada pada 125 km barat daya Kabupaten Maluku Tenggara dengan kedalaman 97 km.
BACA JUGA: Peran Richard Eliezer dan Dhania Choirunnisa yang Bikin Skenario Ferdy Sambo Ambyar
Dia menyebut Tim BPBD menelusuri wilayah lokasi guncangan untuk pengecekan potensi dampak kerusakan.
Dilaporkan bahwa gempa tidak menimbulkan kepanikan karena mayoritas warga tidak merasakan guncangannya.
BACA JUGA: Biaya Haji Disepakati Rp 49 Juta, Sekjen Gerindra Berterimakasih kepada Jokowi
Aktivitas warga bahkan tetap normal pascakejadian. Hingga kini, dilaporkan tidak ada dampak korban jiwa.
BMKG merilis parameter gempa M6,6 berdasarkan pemodelan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Abdul Muhari mengatakan BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD setempat dan memonitor situasi pascagempa melalui pusdalops.
"Masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. Pastikan sumber informasi terkait gempa diperoleh dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan," ujar dia.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam