Gempa Pangandaran Merusak Puluhan Rumah di 5 Kabupaten/Kota

Senin, 26 Oktober 2020 – 09:08 WIB
Sebuah rumah rusak akibat gempa bumi di Dusun Kertaharja, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (25/10). Foto: ANTARA/Adeng Bustomi

jpnn.com, BANDUNG - Gempa bumi dengan magnitudo 5,9 di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Minggu (25/10), merusak 29 rumah warga di lima kabupaten/kota.

"Update terbaru terkait gempa Pangandaran, ada lima kabupaten/kota yang terdampak yakni Kabupaten Pangandaran empat kecamatan dan empat desa, Kabupaten Ciamis enam kecamatam dan tujuh desa, Kabupaten Tasikmalaya empat kecamatan dan empaf desa, Kabupaten Garut satu kecamatan dan satu desa dan Kota Tasikmalaya," kata Manajer Pusdalops PB BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu di Bandung, Minggu.

BACA JUGA: Pangandaran Diguncang Gempa 5.9 SR, Tak Berpotensi Tsunami

Budi mengatakan, di Kabupaten Pangandaran sebanyak lima unit rumah rusak ringan, di Kabupatem Ciamis 13 unit rumah rusak sedang dan ringan.

Sementara di Kabupaten Tasikmalaya tujuh unit rumah rusak ringan, di Kabupaten Garut satu unit rumah rusak berat dan Kota Tasikmalaya dua unit rumah rusak ringan dan satu unit rumah rusak sedang.

BACA JUGA: Usai Salat Tahajud Sujatmoko Mendengar Teriakan Minta Tolong dari Rumah Saidun, Tragis

Menurut dia, jumlah korban jiwa akibat gempa bumi Pangandaran ialah tiga orang luka ringan, dua orang di Kabupaten Ciamis dan satu orang di Kota Tasikmalaya.

BPBD Provinsi Jawa Barat terus berkoordinasi dan memantau kondisi terkini terhadap seluruh kabupaten/kota terdampak dan BPBD kabupaten/kota masih melakukan asesment ke lokasi-lokasi kejadian sambil memberikan imbauan kepada warga setempat agar selalu waspada dan siaga karena di lokasi juga saat ini sedang turun hujan.

BACA JUGA: 12 ABG Tertangkap Basah Lagi Mesum di Penginapan, Pengakuannya Mengejutkan

"Dan kami juga masih melakukan pendataan dan menunggu laporan dari beberapa kecamatan kemudian untuk korban luka-luka sudah dilarikan ke klinik terdekat," kata dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler