JAKARTA - Gempa di Ujung Kulon yang hingga Jakarta, tak membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ikut panikSaat sebagian besar pegawai Istana berhamburan keluar, Presiden tetap bertahan di kantornya
BACA JUGA: Polisi Curiga Soal Hilangnya Ayat Tembakau
Gempa itu yang terjadi pukul 16.52 WIB itu hanya beberapa saat setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wapres Jusuf Kalla (JK), Wapres terpilih Boediono, serta para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) menggelar farewell party bagi para pembantu-pembantunya di Kabinet Indonesia Bersatu.
Namun meski gempa terasa cukup lama, Presiden tetap berada di kantor Presiden
BACA JUGA: Polri Minta Interpol Buru 2 Bos Century
Tak ketinggalan para wartawan Istana yang tengah sibuk membuat transkrip rekaman, menulis berita ataupun mengirim foto di ruang pressroom kepresidenan ikut berhamburanSaat wartawan berhamburan keluar gedung pressroom istana, Juru Bicara Kepresidenan Andi Malarangeng muncul
BACA JUGA: Gempa, Pekerja Kantoran Panik
"Wah, karena saya sedang jalan, gempanya tidak terasa," ujar Andi.Orang dekat SBY itu justru memberi tips, bila sedang berada di atas gedung bertingkat, sebaiknya tidak berusaha lari turunTetapi bila berada di lantai paling bawah, harus segera keluar ruangan.
Sejumlah wartawan masih belum mau memasuki pressroom hingga gempa benar-benar berhentiBahkan tak sedikit wartawan dan pegawai istana yang berlari keluar ruangan tanpa mengenakan alas kaki"Aku cuma bawa HP dan kameraYang lain ku tinggal, yang penting lari dulu," ujar seorang wartawan.(gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ujung Kulon Gempa, Kepanikan Melanda Jakarta
Redaktur : Antoni