Gempa Sulteng, BTN Upayakan Layanan Perbankan tak Terganggu

Senin, 01 Oktober 2018 – 18:05 WIB
Sebuah mal di pusat Kota Palu terdampak gempa. Foto: BNPB/AFP

jpnn.com, SULTENG - Gempa dan tsunami yang mengguncang sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah berdampak pada layanan perbankan secara umum. Direktur Utama PT BTN Maryono memastikan layanan perseroan segera pulih pada pekan ini.

"Khususnya mesin ATM yang diharapkan tetap bisa online sambil melakukan recovery gedung kantor cabang sambil mempersiapkan kantor cabang khusus yang beroperasi melayani nasabah selama menanti pemulihan total dari outlet Bank BTN yang terdampak," tutur Maryono.

BACA JUGA: Sumbar Kirim 1 Ton Rendang dan Rp 500 Juta ke Sulteng

Pascagempa 7,4 Skala Richter yang disusul dengan gempa lanjutan Jumat (28/9), tim gabungan BTN langsung diberangkatkan ke lokasi.

Selain membawa peralatan dan perlengkapan pendukung untuk memperbaiki system jaringan layanan perbankan agar kembali online, tim juga membawa bantuan bagi karyawan yang terkena musibah.

BACA JUGA: Ada Penjarahan di Palu, Kapolri Bilang Begini

“Kami mempersiapkan Kantor Cabang Pembantu Syariah yang berlokasi di jalan Emmy Saelan di Tatura Utara, Palu Selatan untuk dioperasionalkan sebagai working recovery area atau semacam kantor darurat untuk melayani nasabah,” jelas Maryono.

Menurut Maryono, untuk memperbaiki dan memulihkan layanan perbankan, BTN berkoordinasi dengan Bank Indonesia yang dikoordinasi Pungky Purnomo Wibowo.

BACA JUGA: Sempat Terseret, Tenggelam, Aldi Selamat dari Tsunami Palu

Selain BI, BTN juga aktif berkoordinasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dengan anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lainnya. Selain dengan regulator dan perbankan, Bank BTN juga berkomunikasi dengan BMKG, Telkom, PLN dan Kepolisian dan TNI.

“Pada kondisi saat ini yang kami kedepankan adalah keamanan dan kenyamanan layanan nasabah, untuk itu kami terus berkoordinasi dan bersinergi memastikan layanan perbankan dapat segera pulih,” kata Maryono.

BTN di Sulawesi Tengah melayani sekitar 36 ribu nasabah, di antaranya ada sekitar 12 ribu debitur dengan outstanding kredit sekitar Rp 1 triliun.

”Kami masih memantau keadaan nasabah ataupun debitur BTN yang terkena dampak. Pada prinsipnya kami siap membantu masyarakat khususnya nasabah atau debitur terdampak. BTN akan mengikuti kebijakan regulator untuk menyikapi dalam penanganan bencana ini,” tutur Maryono.

Sementara untuk bantuan sosial, BTN secara bertahap mengirimkan bantuan berupa makanan, selimut, obat-obatan, pakaian dan lain sebagainya ke Palu dan daerah lainnya. Bantuan tersebut nilainya mencapai sekitar Rp 200 juta, yang akan disebar dan dikirimkan secara bertahap.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pujian TKN Jokowi-Maruf untuk Cara SBY Beroposisi


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler