Sempat Terseret, Tenggelam, Aldi Selamat dari Tsunami Palu

Senin, 01 Oktober 2018 – 16:47 WIB
Pandangan dari udara kawasan tepi pantai Palu usai tsunami. Foto: Jewel Samad/AFP

jpnn.com, PALU - Dia biasa dikenal dengan nama Aldi. Seorang seniman dari Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi. Sekitar 9 kilometer dari Kota Palu. Sebuah keajaiban dialami Aldi Jumat (28/9) kemarin. Dia selamat dari tsunami.

Saat itu, Aldi sedang show di atas panggung di sebuah kafe di kawasan Tondo, Palu Timur, Palu. Banyak pengunjung di kafe itu. Aldi memang sering tampil di sejumlah tempat di Palu.

BACA JUGA: Pujian TKN Jokowi-Maruf untuk Cara SBY Beroposisi

Kaki para pengunjung menghentak-hentak. Jarum jam menunjukkan pukul 16.00 Wita. Aldi makin semangat. Bergoyang dan meliuk. Mik dipegang erat. Sangat total dalam menyuguhkan lagu.

"Bruuukkkk....," tiba-tiba panggung ambruk. Air laut dengan daya dorong kuat menghantam. Hanya sekejap. Tak ada yang menyadari akan datangnya gelombang raksasa mematikan itu. Tsunami yang tak mereka ketahui akan tiba secara mendadak.

BACA JUGA: DPR Panggil BMKG Minta Penjelasan Tsunami Palu

Semua pengunjung terhempas. Termasuk Aldi. Terseret arus dan bahan bangunan berupa material yang telah menyatu dengan air laut. Seketika, semua orang di kafe yang memang dibangun di pinggir pantai Palu itu, hanyut dan tenggelam.

Aldi tenggelam. Namun, berjuang melawan dorongan gelombang tinggi yang dipenuhi aneka material. Wajahnya sempat muncul ke permukaan sebelum akhirnya hilang lagi digulung ombak.

BACA JUGA: Please, Hentikan Penjarahan di Lokasi Bencana

Para pengunjung yang tadi menikmati lantunan suaranya, bahkan telah hilang lebih dahulu. Mereka tenggelam. Belakangan, semuanya ditemukan tewas. Beruntung, Aldi masih mujur. Dia selamat. "Seluruh badannya luka gores. Mungkin kayu-kayu yang menggulungnya bersama tsunami," beber ibu Aldi, Ros.

Anaknya selama berkat usaha sangat keras pantang menyerah. Meskipun terseret, dia tetap berupaya mengatur napas agar tak menelan air laut banyak. Di sisa tenaganya, tsunami menghempaskannya ke dekat daratan. Di situlah dia berpegangan pada pohon. Memanjat, lalu naik bukit.

"Aldi tak bisa lagi bergerak waktu ditemukan. Setelah tsunami surut, warga mengangkatnya dibawa ke rumah sakit," imbuh perempuan 55 tahun itu. (*/fajar)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Iluni UI Gelar Konser untuk Galang Dana Bagi Warga Sulteng


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler