jpnn.com, SIGI - Bupati Sigi Muh Irwan mengungkap banyak warganya menjadi korban gempa dan tsunami, terutama di perbatasan Palu dan Sigi.
Di sana, satu kompleks tertimbun. Sejauh ini belum ada posko pengungsian yang dibangun pemerintah. "Untuk pengungsian, masing-masing korban membangun tenda secara swadaya," katanya.
BACA JUGA: Berada di Pengungsian, Istri Pasha Ungu Kangen Anak
Dia mengatakan, ada tujuh kecamatan dalam status terisolasi di Sigi pascagempa. Di antaranya Kecamatan Kulawi, Lindu, Kulawi Selatan, Solo Barat, dan Dolo Selatan. Hingga Minggu (30/9) kemarin, kecamatan itu belum bisa diakses kendaraan.
Pemkab Sigi juga belum membangun dapur umum. "Masyarakat sendiri yang membangun dapur di masing-masing tenda yang mereka buat," katanya.
BACA JUGA: Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Belum Bisa Melayani Pesawat Jet
Untuk evakuasi korban gempa dan tsunami, selama dua hari itu tak dilakukan. Baru kemarin sekitar pukul 14.00 WITA, Basarnas baru turun. "Sekarang yang paling mendesak adalah obat-obatan, logistik, makanan, dan minuman," imbuhnya. (zuk/rif/fajar)
BACA JUGA: Daripada Lapar, Korban Gempa Jarah Truk Kontainer Bantuan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terminal BBM Donggala Mulai Salurkan BBM
Redaktur & Reporter : Adek