jpnn.com, BADUNG - Tim dari Polresta Denpasar langsung bergerak menyelidiki penemuan mayat wanita tanpa identitas di tebing Karang Boma, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, Kamis (23/12).
Mayat wanita sebelumnya telah dievakuasi oleh tim rescue Basarnas Bali dari sela-sela tebing Pantai Nyang-Nyang, Pecatu.
BACA JUGA: Kombes Erwin Soal Kasus 2 Oknum Polisi Pengeroyok Remaja di Jatinegara
Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, saksi pertama penemu mayat mengenaskan itu adalah Nyoman Sudiartana, warga Banjar Karang Boma, Pecatu.
Kronologinya, sekitar pukul 09.30 WITA, Kamis (23/12), Sudiartana hendak memancing dan menjala ikan di tepi pantai berbatu karang itu.
BACA JUGA: Berita Duka: Mbah Minto YouTuber asal Klaten Meninggal Dunia
Namun, ketika menuruni tebing dengan kecuraman hingga 30-an meter itu, saksi dikejutkan oleh aroma busuk menyengat yang hampir membuat saksi muntah.
Penasaran, Sudiartana lantas mencari tahu asal bau menyengat tersebut.
BACA JUGA: Baliho Puan Maharani Dicopot Satpol PP Lumajang, Politikus PDIP Angkat Bicara
Sudiartana kaget ketika melihat sesosok mayat yang sudah membusuk dalam keadaan telentang dan pakaian yang dikenakan sudah sobek.
"Saksi lantas kembali ke rumah melaporkan temuannya itu ke saudaranya, dan diteruskan ke kepala desa," ucap AKP Ketut Sukadi diberitakan bali.jpnn.com.
Menurut dia, kondisi mayat yang sudah membusuk itu sangat mengenaskan.
Mayat wanita itu hanya menyisakan tulang-belulang di bagian dada, serta tengkorak kepala yang terpisah dari badan.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi menemukan petunjuk bahwa mayat itu adalah pemilik sepeda motor jenis Honda Scoopy yang ditemukan terparkir lama tak jauh dari lokasi.
Polisi memperkirakan wanita itu sudah meninggal selama satu minggu lebih.
"Mengingat sebelumnya telah ditemukan satu sepeda motor Honda Scoopy terparkir lama di area lokasi," ujar AKP Sukadi.
Kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam terkait identitas mayat Mrs. X itu berdasarkan petunjuk sepeda motor.
Termasuk, menyelidiki penyebab kematian korban. (gie/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam