jpnn.com - BANTUL – Belum tuntas pengejaran terhadap pelaku penyayatan dengan tiga korban di Kota Jogja, masyarakat kembali digemparkan aksi teror.
Panggih Bayu Aji, 16, dan Yoga Ramadhan, 18, ditembak orang tak dikenal saat nongkrong di warung bubur kacang hijau di kampungnya, Dusun Pelem, Baturetno, Banguntapan, pukul 00.30 kemarin (1/5).
BACA JUGA: ââ¬ÅBukan Rindu Lagi Tapi Rindu Sekali,ââ¬Â
Berdasar informasi yang diperoleh Radar Jogja (Jawa Pos Group), pelaku berjumlah empat orang. Mereka mengendarai dua sepeda motor.
Awalnya, empat pelaku hanya melintas di depan warung sembari mbleyer-mbleyer sepeda motor menuju timur dan belok ke selatan. Tidak lama kemudian, mereka berbalik arah dan kembali dengan beriringan.
BACA JUGA: Istri WNI Yang Disandera: Saya Belum Tahu Kapan Suami Pulang
Dua pelaku yang memacu sepeda motor Kawasaki KLX berada di depan. Sementara itu, dua pelaku lainnya mengendarai sepeda motor matik di belakangnya dengan pelan.
Saat melintas di depan warung itulah, salah seorang pelaku yang membonceng sepeda motor matik mengeluarkan pistol airsoft gun.
BACA JUGA: Simak Penyebab KONI Dearah Ini Bakal Vakum Kedepannya
Lalu, dia menembak ke arah dua korban dengan membabi-buta. Saat itu, Panggih dan Yoga sedang nongkrong di depan warung. ”Banyak sekali suaranya,” ujar pemilik warung, Yusriah.
Para pelaku lantas kabur ke barat dan menyebar. Dua pelaku lurus ke barat, dua lainnya belok ke selatan.
Yusriah menceritakan, saat penembakan, dua korban langsung lari menyelamatkan diri. Meski begitu, dua remaja yang diketahui siswa salah satu SMK itu mengalami luka tembak.
Panggih terluka di kepala bagian kiri, sedangkan Yoga terluka di lengan kanan. Mereka lalu dibawa RSPAU Hardjolukito. ”Sering ada serangan di sini dengan senjata tajam. Yang menggunakan pistol baru kali ini,” tuturnya.
Aksi koboi itu cukup terencana. Berdasar keterangan yang dikantongi Polsek Banguntapan, saat menjalankan aksinya, empat pelaku tersebut menggunakan helm dan masker. Selain itu, tidak ada pelat nomor pada sepeda motor yang mereka gunakan.
Meski begitu, polisi telah mengantongi ciri-ciri kendaraan dan pelaku aksi teror tersebut. Sepeda motor KLX yang digunakan pelaku berwarna hijau putih. Si pelaku memakai helm hitam dan jaket merah.
Satunya lagi menggunakan sepeda motor matik hitam merah. Pelakunya berhelm hitam.
”Akan kami kumpulkan seluruh keterangan. Termasuk mencari kemungkinan adanya CCTV di sekitar lokasi,” ujar Kapolsek Banguntapan Kompol Suharno. (zam/la/JPG/c6/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petugas PLTU Pusing Ngurusin Ubur-ubur
Redaktur : Tim Redaksi