jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Kedutaan Besar RI di Bangkok bakal menggoda Thailand dengan pameran di Siam Paragon Bangkok, 22 – 24 April mendatang. Apa yang akan menjadi andalan Wonderful Indonesia di sana? Tarian, musik khas Indonesia, wayang, batik dan kopi khas akan menjadi alat promosi yang signifikan. Sedangkan ikon pariwisata untuk menarik wisman dari Negeri Gajah Putih ini adalah Borobudur.
Melalui diplomasi budaya bertajuk Wonderful Indonesia Festival itu, Kemenpar dan Kedubes RI di Bangkok mengajak pengunjung mengenal lebih dekat kekayaan alam dan cultural Indonesia. Sasarannya ada dua, pertama orang Thailand sendiri. Kedua, turis yang sedang berwisata belanja ke Siam Paragon, mall terbesar dan termewah di Kota Bangkok itu.
BACA JUGA: Pemuda Katolik Diminta Terlibat Membangun Desa
Di sana, pengunjung akan disuguhi keindahan dan keunikan alam, seni budaya, dan keramahtamahan penduduk Indonesia. Semua dikemas dalam kemasan yang unik dan menarik. Ada pasangan wayang ukuran manusia setinggi 3 meter yang siap menyapa pengunjung Siam Paragon. Raksasa ini akan berjalan di atas egrang dan berkeliling menyambut pengunjung. Mereka dapat berfoto bersama wayang-wayang raksasa ini.
Yang suka teknologi, ada games berteknologi Augmented Reality dan Virtual Reality yang bisa dinikmati. Dijamin seru karena ada sensasi virtual real game di dalamnya. Pengunjung juga dapat melakukan selfie di booth Digital Foto Interactive. Di sana, mereka dapat menyesuaikan pose dengan kostum digital yang secara otomatis muncul di layar kamera saat pengunjung mengambil gambar.
BACA JUGA: Kepala BNNP Maluku Utara Korban Black Campaign
Seni tari tradisional juga akan menggoda pengunjung dengan segala keunikannya. Iringan musik tradisi itu akan membuat pengunjung senang dalam harmonisasi budaya Indonesia. “Kami turut mengundang partisipasi dari Pemerintah Daerah, universitas dan industri di acara ini. Ada STSI Bandung, PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWCBP), Dinas Pariwisata Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, yang kami gandeng. Ini untuk sinergi promosi, semua pihak harus sama-sama terlibat,” ujar I Gde Pitana, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Selasa (19/4).
Tidak ketinggalan, kopi terbaik Indonesia juga akan disuguhkan sebagai refreshment di pavilion Indonesia. Sajian istimewa ini bisa dinikmati di booth yang berdiri megah dengan desain pop-culture. Sebagai salah satu negara yang menjadi penghasil biji kopi dengan kualitas terbaik dunia, Indonesia siap menyuguhkan Kopi Gayo, Kopi Sidikalang, Kopi Liwa, Kopi Toraja, Kopi Wamena dan masih banyak lagi.
BACA JUGA: PKS Tak Yakin Fahri Hijrah ke Demokrat
“Tema besarnya adalah penyambutan Waisak 22 Mei 2016 di Indonesia. Itu kami lakukan karena 95 persen penduduk Thailand beragama Budha,” tambah Pitana. Untuk urusan ini, tidak perlu susah-susah. Indonesia ada Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Tiga destinasi itu, selalu jadi buruan wisman dan wisnus saat perayaan Hari Raya Waisak. “Kami tampilkan Borobudur,” katanya.
Di Borobudur, pengunjung bisa menyimak kisah hidup Sidharta Gautama, perjalanan Sudadhana, kisah Jataka dan Awadhana lewat relief yang terukir di sekeliling candi. Di Prambanan, pengunjung bisa mengikuti prosesi Pradaksina atau bersama-sama mengelilingi candi searah jarum jam dengan lantunan doa. Sementara di Ratu Boko, pengunjung bisa melepas ribuan lampion saat Waisak nanti.
“Even festivalnya didahului roadshow di dua kota yaitu Songkhla dan Bangkok pada 19 – 23 April 2016. Setelah itu, pada 20 Mei 2016, ada pre-event perjalanan ziarah bertema “Sunrise Prayer” yang dipimpin Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahathera. Rute ziarahnya adalah Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Plaosan dan Candi Kalasan. Rangkaian acara dilanjutkan dengan Festival di Siam Paragon pada 22 – 24 April 2016. Dan kegiatannya, akan diakhiri dengan Fam Trip Trail of Civilization ke Borobudur pada 18 - 23 Mei 2016. Agenda ini, akan diikuti biksu-biksu dari Thailand, Singapura, Malaysia, Vietnam, Kamboja, Myanmar dan Laos,” beber Pitana.
Menpar Arief Yahya menyebut, jika Borobudur adalah ikon pariwisata Joglosemar, lalu Bali adalah ikon Indonesia, maka Thailand adalah ikon pariwisata ASEAN. “Karena itu, sudah benar jika menjaring orang Thailand untuk berkunjung ke Indonesia yang paling efektif adalah menampilkan ikon Borobudur.
“Saat ini Borobudur masih dikunjungi 250.000 wisman, padahal Angkorwat yang lebih kecil, lebih muda, sudah didatangi 2,5 juta orang. Kita hanya kebagian 10 persen saja. Ini pasti ada sesuatu yang fundamental yang tidak pas. Inilah nanti yang akan digali dan dikerjakan oleh Badan Otorita Borobudur,” ungkap Menpar Arief Yahya.”(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Akan Menjadi Pusat Anti Penuaan Dini Dunia
Redaktur : Tim Redaksi