jpnn.com - PRAYA - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat bersama Bea Cukai Mataram, melibatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam upaya menggempur rokok ilegal.
Satpol PP Lombok & Bea Cukai Mataram melakukan sosialisasi kepada UMKM maupun warga di lokasi Car Free Night, pada Sabtu malam, guna memberantas peredaran rokok ilegal.
BACA JUGA: Bea Cukai Magelang Bergerak Aktif Ajak Masyarakat Gempur Rokok Ilegal
"Kami berharap para pelaku UMKM tidak menjual rokok ilegal," kata Kepala Satpol PP Lombok Tengah Zaenal Mustaqim di Praya, Minggu (9/6).
Melalui sosialisasi itu, dia berharap masyarakat bisa berpartisipasi dalam mencegah peredaran rokok ilegal yang kian marak dijual dengan harga lebih murah bila dibandingkan dengan rokok legal. "Kami berharap masyarakat bisa ikut dalam pemberantasan rokok ilegal," ungkapnya.
BACA JUGA: Begini Cara Bea Cukai Semarang Ajak Masyarakat Melek Program Gempur Rokok Ilegal
Zaenal mengatakan selain di acara tersebut, pihaknya juga melakukan sosialisasi di tingkat kecamatan.
Menurut dia, sosialisasi ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membeli maupun menjual rokok ilegal.
BACA JUGA: Bea Cukai Purwokerto Kampanyekan Gempur Rokok Ilegal Lewat Dialog & Seni Budaya
Pihaknya bersama Bea Cukai tidak hanya melaksanakan sosialisasi, tetapi akan melakukan penindakan dengan menggelar razia ke sejumlah toko maupun warung yang diduga menjual rokok ilegal.
"Kami juga pasti melakukan penindakan, namun saat ini masih dilakukan deteksi dini atau pengumpulan informasi," katanya.
Sekda Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya mengatakan rokok ilegal hingga saat masih saja beredar di tengah masyarakat dan berdampak pada penerimaan cukai.
"Perdagangan rokok ilegal ini bisa merugikan negara karena tidak membayar cukai rokok," katanya.
Oleh karena itu, pemerintah daerah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli produk rokok ilegal.
"Cukai dari rokok legal itu bisa memberikan pendapatan bagi pemerintah daerah," ungkapnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi