Gemuruh Merapi Hingga Radius 7-8 Kilometer

Jumat, 28 Maret 2014 – 04:33 WIB
Warga Sidorejo, Deles, Klaten, Jawa Tengah, pulang ke rumah mereka usai mengungsi akibat letupan Gunung Merapi, Kamis (27/3). Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja/JPNN.Com

jpnn.com - SLEMAN -- Gunung Merapi di Sleman Yogyakarta kembali mengeluarkan material vulkanik, Kamis (27/3) sore sekira pukul 17.05. Sebelum mengeluarkan material vulkanik, terjadi gejala freatik dari perut bumi.

Seorang petugas pengamatan Gunung Merapi di Pos Kaliurang, Lasiman Pecut, menjelaskan, suara gemuruh Merapi sudah terjadi sejak pukul 13.12-13.19 yang terdengar sampai radius 7-8 kilometer. Selain itu, gemuruh memicu terjadinya getaran hingga terasa sejauh delapan kilometer.

BACA JUGA: PPATK: Jelang Pemilu, Pergerakan Transaksi Tunai Luar Biasa

Saat terjadi gemuruh, petugas dari pos pengamatan tidak dapat melihat puncak gunung karena tertutup awan tebal. Setelah itu, turun hujan pasir dan abu di sisi timur dan selatan. "Awalnya ada asap putih, lalu menjadi hitam, terus hujan abu dan pasir sampai sore sekitar pukul 15.00," jelasnya.

Saat itu warga bersiap dievakuasi dengan menuju titik-titik kumpul. Tetapi setelah gemuruh berhenti, warga berangsur kembali ke rumah masing-masing.

BACA JUGA: Bawaslu Jabar Temukan 22 Kasus Politik Uang di Jabar

Mengenai embusan material Merapi, Subandriyo menerangkan, pihaknya tidak dapat memprediksi ketinggian embusan. Alasannya, alat visual tidak dapat melihat dengan pasti.

"Untuk ketinggian kami belum bisa memastikan berapa, tapi hujan abu maksimal tujuh kilometer ke arah selatan tenggara," kata Subandriyo.

BACA JUGA: Heran, Honorer Satpol PP Selalu Bermasalah

Menurut dia, embusan yang terjadi kemarin kerap terjadi pascaerupsi Merapi 2010. Sebab, perut bumi sering melepaskan gas, apalagi kandungan gas di dalam Gunung Merapi sangat tinggi.

Dia memprediksi, embusan itu terjadi karena ada gempa tektonik serta gempa vulkanik dalam perut gunung. Informasi dari Kades Glagaharjo Suroto, seorang warga terjatuh dari sepeda motor saat mengungsi. Korban bernama Ny Kartowiyono, 46, warga RT 01/RW17 Dusun Kalitengah Kidul kini dirawat di RS Bhayangkara. (yog/mar/abd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wali Kota Palembang dan Istri Kompak Bantah Kenal Orang Dekat Akil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler