jpnn.com - Sebuah varian genetik umum bisa meningkatkan risiko indeks massa tubuh yang tinggi dengan meningkatkan jumlah waktu yang dihabiskan orang untuk duduk, menurut seuah penelitian baru.
“Ini adalah waktu yang menyenangkan dalam ilmu pengetahuan terutama berkenaan dengan pemahaman dasar genetik dari penyakit. Telah terjadi ledakan dalam pengetahuan tentang gen yang terlibat dalam kerentanan terhadap obesitas,” kata pemimpin penulis, Yann Klimentidis, seperti dilansir laman Yahoo Health, Rabu (4/11).
BACA JUGA: 9 Tips Menghindari Serangan Flu dan Pilek
Misalnya, kata Klimentidis, gen bisa memodulasi bagaimana kita merasa lapar atau seberapa cepat kita merasa kenyang setelah makan, memodulasi seberapa aktif kita dan beberapa orang bisa duduk selama berjam-jam tanpa masalah, beberapa tidak bisa duduk lebih dari beberapa menit.
“Hal-hal ini mungkin menjadi beberapa faktor yang mendasari genetik,” kata Klimentidis.
BACA JUGA: Ternyata Gula Bisa Mengakibatkan Depresi Loh
Klimentidis dan koleganya menggunakan dua studi jangka panjang besar yang melibatkan lebih dari 4.000 subjek yang dikenal sebagai Framingham Heart Study dan Women Health Initiative, untuk menguji apakah varian umum dari gen yang disebut FTO terkait dengan waktu yang dihabiskan peserta studi untuk duduk.
Klimentidis mengatakan bahwa dari semua gen diteliti sejauh ini, gen FTO memiliki efek terbesar pada indeks massa tubuh (BMI) yang merupakan rasio berat terhadap tinggi.
BACA JUGA: Mendapatkan Vaksin Flu Burung Terkait Dengan Penurunan Risiko Stroke
Hubungan antara waktu yang dihabiskan duduk dan BMI adalah yang terkuat untuk orang-orang yang lebih berisiko tinggi terhadap varian gen FTO.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Manfaat Lain Diet Mediterania
Redaktur : Tim Redaksi