Genangan Minyak Dicek Dulu, Avtur atau Solar

Senin, 29 Desember 2014 – 19:36 WIB
Kapten Iriyanto, Pilot Air Asia QZ8501 yang mengalami hilang kontak pada hari Minggu (28/12). Foto: Dok. Keluarga

jpnn.com - JAKARTA - Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara I Marsda Dwi Putranto mengatakan, tumpahan minyak di perairan sebelah timur Tanjung Pandan akan diselidiki untuk mengetahui asal usulnya. Jika ternyata minyak tersebut berjenis avtur maka patut diduga berasal dari pesawat AirAsia yang hilang sejak Minggu (28/12).

"Kita sudah sampaikan ke posko yang dekat situ untuk tindak lanjuti. Diambil sampelnya, itu avtur apa solar biasa. Nanti orang lab dari Pertamina pasti bisa tahu kadar-kadarnya," kata Marsda Putranto di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (29/12).

BACA JUGA: Panglima TNI: Tanpa Disiplin, Prajurit sama dengan Banser

Menurutnya, lokasi ditemukannya genangan minyak tidak jauh dari lokasi terakhir pesawat AirAsia yang diketahui.

Karenannya, jika pesawat buatan Airbus itu memang jatuh ke laut maka mungkin saja tumpahan bahan bakarnya terbawa arus ke lokasi tersebut.

BACA JUGA: Isi Jabatan Pimpinan Tinggi, Instansi Wajib Transparan

Dari lokasi minyak itu nantinya juga bisa menjadi dasar perkiraan lokasi jatuhnya QZ8501. "Tinggal dihitung saja, kecepatan arus berapa terus hilangnya sudah berapa lama, kalau betul itu avtur bisa diperkirakan nanti," jelasnya.

Marsda Putranto enggan menanggapi lebih banyak terkait genangan minyak tersebut. Ia memilih untuk menunggu hasil uji laboratorium dan arahan dari Basarnas sebagai pemegang komando upaya pencarian.

BACA JUGA: 10 Penumpang dari NTB

"Kita kan operasinya di bawah basarnas. Ada sesuatu segala macam lapor ke Basarnas. Nanti Basarnas yang tindak lanjuti," pungkasnya (dil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... LPSK Perpanjang Perlindungan AKBP Teddy


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler