Gencatan Berakhir, Jalur Gaza Kembali Memanas

Sabtu, 20 Desember 2008 – 09:28 WIB
JERUSALEM - Pasukan keamanan Israel dan militan Palestina, Hamas, sudah siap saling serang lagiPasalnya, gencatan senjata enam bulan yang mulai diberlakukan 19 Juni lalu berakhir

BACA JUGA: Pembebasan WNI di Somalia Terkendala Bahasa

Bersamaan dengan itu, beberapa serangan berskala kecil pecah di sejumlah titik perbatasan Gaza-Israel secara sporadis


"Gencatan senjata sudah berakhir dan tidak akan ada perpanjangan karena Zionis tidak menghormati kesepakatan yang sudah dibuat bersama," tegas milisi bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, dalam pernyataan tertulisnya kemarin (19/12)

BACA JUGA: Sepatu untuk Menimpuk Bush Dimusnahkan

Agence France-Presse melaporkan, gencatan senjata itu berakhir pukul 06.00 pagi waktu setempat (11.00 WIB)


Organisasi Islam radikal tersebut menyatakan siap membalas segala bentuk serangan yang dilancarkan Israel

BACA JUGA: Abhisit: Pulanglah Thaksin

Menandai berakhirnya kesepakatan damai jangka pendek itu, dua roket ditembakkan dari Jalur Gaza, menarget kota-kota di sebelah selatan IsraelTapi, serangan tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa atau kerusakan berarti di Negeri Yahudi itu

Senada dengan Hamas, militer Israel menyatakan sudah siap membalas setiap serangan yang dilancarkan militan Gaza ke wilayahnya"Jika situasi mengharuskan, kami akan bertindak," ujar Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak kemarin"Kami tidak akan ragu melakukan operasi militer besar-besaran di Gaza," ucapnya seperti dikutip British Broadcasting Corp

Hanya, lanjut dia, Israel tidak perlu tergesa-gesa melancarkannyaSebelumnya, Brigade Ezzedine al-Qassam juga mengungkapkan niat yang samaBernada mengancam, mereka mengimbau Israel tidak memantik lahirnya konflik bersenjata baru di perbatasan GazaJubir Kantor PM Israel Mark Regev menyesalkan langkah yang ditempuh Hamas

Sebab, menurut dia, Hamas justru lebih memilih kekerasan daripada kebenaran dan perdamaianRencananya, kabinet yang dipimpin PM sementara Ehud Olmert membahas situasi terkini perbatasan Gaza besok (21/12)"Kami masih tetap mendukung kesepakatan-kesepakatan yang sudah dicapai atas bantuan Mesir," terangnya.

Aksi saling tuding yang diikuti saling serang itu membuat utusan PBB untuk Timur Tengah Robert Serry prihatin"Meningkatnya kekerasan di kawasan tersebut akan membuat masyarakat Gaza dan Israel semakin miskin dan tidak berkembangSaya harap kepentingan kemanusiaan bisa tetap menjadi prioritas utama di sana," ungkap dia(hep/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Kantongi Nama Sandera


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler