Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon

Jumat, 10 Januari 2025 – 05:00 WIB
Tentara Israel. Foto: AFP

jpnn.com, LEBANON - Tentara Israel melakukan 19 pelanggaran perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon pada Rabu (8/1), sehingga total pelanggaran sejak perjanjian itu berlaku pada 27 November tahun lalu mencapai 432 kasus.

Angka terbaru ini berdasarkan data yang dihimpun dari laporan resmi Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA).

BACA JUGA: Drone dari Lebanon Menghantam Kediaman PM Israel Benjamin Netanyahu

Menurut laporan NNA, pelanggaran pada Rabu terkonsentrasi di distrik Marjayoun dan Bint Jbeil di Gubernur Nabatieh, distrik Tyre di Gubernur Selatan, serta distrik Hermel di Gubernur Baalbek-Hermel.

Pelanggaran tersebut meliputi serangan, penembakan artileri dan tank, penghancuran rumah dan bangunan, pengintaian dengan drone dan pesawat tempur, serta operasi sapu bersenjata.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen

Di distrik Marjayoun, pasukan Israel dengan dukungan beberapa kendaraan bergerak ke pinggiran barat kota Meis al-Jabal untuk melakukan operasi pencarian.

Sebelumnya, operasi sapu bersenjata diarahkan ke kawasan dalam kota.

BACA JUGA: Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza

Pasukan Israel juga menghancurkan rumah-rumah dan bangunan di kota Kfar Kila, Taybeh, dan Tallouseh, serta sepanjang jalan yang menghubungkan kota Rab Thalathin dan Taybeh.

Selain itu, artileri Israel menembaki dataran Marjayoun di dekat pinggiran kota Burj al-Muluk.

Di distrik Bint Jbeil, tentara Israel meledakkan beberapa rumah di kota Ayta ash-Shaab, sementara pasukan mekanis bergerak menuju kawasan hutan antara Ayta ash-Shaab dan Debl.

Pesawat pengintai dan drone Israel terlihat terbang di atas kota Bint Jbeil, ibu kota distrik tersebut.

Tank Merkava Israel menargetkan rumah wali kota Bint Jbeil di pinggiran kota, serta sebuah rumah di lingkungan Aqabat Maroun.

Di Maroun al-Ras, tentara Israel melakukan operasi sapu bersenjata, sementara suara pergerakan kendaraan terdengar di pinggiran kota, bersamaan dengan terbangnya drone di area tersebut.

Pasukan Israel juga menembaki lingkungan Al-Waara di kota Rmeish, menghantam sebuah rumah di dekat pusat pertahanan sipil.

Meski tidak ada korban jiwa, serangan tersebut merusak beberapa kendaraan pertahanan sipil dan sebuah mobil warga sipil.

Di distrik Tyre, sebuah drone Israel dilaporkan terbang rendah di atas kota Tyre, pusat distrik tersebut, dan sekitarnya.

Di distrik Hermel, sebuah pesawat tempur Israel terlihat terbang pada ketinggian sedang di atas kota Hermel.

Pihak berwenang Lebanon telah melaporkan lebih dari 432 pelanggaran gencatan senjata oleh Israel, termasuk menewaskan 32 orang dan melukai 39 lainnya, sejak perjanjian itu mulai berlaku pada 27 November.

Perjanjian gencatan senjata ini bertujuan mengakhiri lebih dari 14 bulan pertempuran tentara Israel dan kelompok Hizbullah, yang dimulai sejak perang Gaza pada Oktober 2023.

Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, Israel diwajibkan menarik pasukannya secara bertahap ke selatan Garis Biru, yang menjadi perbatasan de facto, sementara tentara Lebanon harus dikerahkan ke Lebanon Selatan dalam waktu 60 hari.

Data dari Kementerian Kesehatan Lebanon menunjukkan bahwa sejak serangan Israel terhadap Lebanon dimulai pada 8 Oktober 2023, setidaknya 4.063 orang telah tewas, termasuk perempuan, anak-anak, dan tenaga kesehatan, sementara 16.664 orang lainnya terluka. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler