Gendam Polisi, Uangnya Buat Biaya Ibu di Rumah Sakit

Jumat, 14 Oktober 2011 – 10:38 WIB
BALIKPAPAN - Persoalan ekonomi lagi-lagi menjadi alasan klasik yang dilontarkan pelaku kejahatan saat tertangkap aparat hukumSeperti yang diutarakan pelaku gendam, Jaka Pardianto (23) yang meringkuk di kamar sel Mapolsek Balikpapan Selatan.
 
Pria asal Pontianak, Kalimantan barat itu mengaku menyesal atas tindakannya menipu  Chagi MDS

BACA JUGA: Narkoba Rp12 Miliar Dimusnahkan

Penyesalan itu makin bertambah karena Jaka ditangkap oleh korbannya sendiri yang ternyata mengetahui rencana penipuan Jaka
Apalagi belakangan Jaka baru tahu jika Chagi merupakan keponakan seorang perwira Polda Kaltim

BACA JUGA: Lulusan Pesantren, Cabuli Empat Bersaudara

Sehingga nasib Jaka bisa diibaratkan sudah jatuh tertimpa tangga.
 
"Ibu di rumah lagi butuh duit mas, dia harus cuci darah," kata Jaka, yang hanya menamatkan pendidikannya sampai di kelas 8 SMP ini.

Sebelum melakukan kejahatannya ini di Kota Minyak, Jaka mengaku sebelumnya ia bekerja sebagai buruh bangunan yang hanya mendapatkan beberapa ribu rupiah saja dalam sepekan
Dia mengatakan, penghasilannya itu jelas tidak cukup untuk membiayai cuci darah sang ibu.

Di saat kebingungannya itulah, telepon genggamnya berdering

BACA JUGA: Ekspatriat Dibunuh Karena Blackberry

Di seberang seseorang yang bernama-Syarifudin yang kini DPO-memintanya untuk membantu dalam aksi kejahatan gendam yang akan dilakukan di BalikpapanTanpa berpikir panjang, Jaka mengiyakan kemauan sahabatnya yang menurut pengakuannya berada di Palembang.
 
"Kita janjian ketemu di Bandara Sepinggan, saya berangkat dari Pontianak, dan dia berangkat dari Palembang," katanya saat ditemui Balikpapan pos di ruang tahanan Polsek Selatan.
 
Kepada Balikpapan Pos, Jaka mengaku bahwa ini adalah keterlibatannya yang kedua dalam aksi gendamPertama dilakukan beberapa hari sebelum hari naasnya yang membuat dirinya tertangkap"Waktu itu sempat bapak-bapak, tapi kita ketahuan, jadi kita melarikan diriBaru beberapa hari berikutnya ya sama korban yang kemarin itu, baru kita tertangkap ini," jelas Jaka mengenai aksinya.

Diberitakan kemarin, Syarifuddin alias Udin yang masih buron serta Jaka Pardianto menawarkan menawari Chagi MDS sebuah batu yang mereka sebut bisa memberikan ilmuKejadian itu berlangsung di e-walk Balikpapan Super Blok pada Kamis (6/10) lalu
 
Chagi MDS yang tinggal di perumahan Angkasa Pura Sepinggan ini awalnya berpura-pura terperdaya oleh aksi duo penjahat gendam, Syarifuddin dan JakaSaat lapor ke polisi, Chagi mengaku sedang berada di di arena bermain Fun Station yang ada di mal tersebut

Tidak lama duduk, ia kemudian dihampiri oleh seorang lelaki yang mengaku bernama UdinUdin yang saat itu mengenakan baju hem warna putih menyodorinya sebuah batu yang konon merupakan media gaib yang bisa memberikan ilmu kepada pemiliknyaTak lama berselang datang Jaka yang berpura-pura tidak saling mengenalDi depan Chagi, Jaka mengatakan tahu soal ilmu yang sedang dibicarakan oleh Udin dan Chagi.

Bahkan Jaka membumbuinya dengan cerita kehebatan ilmu yang sedang dibicarakan tersebutLama perbincangan ini terjadi, Jaka meminta kepada korbannya untuk menanyakan mahar dan menyuruhnya untuk menebusnya dengan menggunakan perhiasan orang tuanya yang ada di rumahChagi pulang ke rumah, tapi bukan mengambil perhiasan orang tuanya seperti bujuk rayu Jaka dan Udin

Ia melaporkan upaya gendam itu ke pamannya yang ternyata seorang perwira di Polda KaltimBersama pamannya inilah, Chagi menangkap Jaka dan menyerahkannya ke Polsek Selatan, sementara Udin hingga berita ini diturunkan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO)(bp3)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Rampok Spesialis Nasabah Bank Diciduk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler