Gendam Untuk Alasan Cuci Darah Ibu

Jumat, 14 Oktober 2011 – 07:53 WIB

BALIKPAPAN-Persoalan ekonomi lagi-lagi menjadi alasan klasik yang dilontarkan pelaku kejahatan saat tertangkap aparat hukumSeperti yang diutarakan pelaku gendam, Jaka Pardianto (23) yang meringkuk di kamar sel Mapolsek Balikpapan Selatan

BACA JUGA: Gasak Ponsel, Dua Waria Diganjar 15 Bulan



Pria asal Pontianak, Kalimantan barat itu mengaku menyesal atas tindakannya menipu  Chagi MDS
Penyesalan itu makin bertambah karena Jaka ditangkap oleh korbannya sendiri yang ternyata mengetahui rencana penipuan Jaka

BACA JUGA: Bocah Pembunuh Di Kirim ke Jakarta

Apalagi belakangan Jaka baru tahu jika Chagi merupakan keponakan seorang perwira Polda Kaltim
Sehingga nasib Jaka bisa diibaratkan sudah jatuh tertimpa tangga. 

“Ibu di rumah lagi butuh duit mas, dia harus cuci darah,” kata Jaka, yang hanya menamatkan pendidikannya sampai di kelas 8 SMP ini.

Sebelum melakukan kejahatannya ini di Kota Minyak, Jaka mengaku sebelumnya ia bekerja sebagai buruh bangunan yang hanya mendapatkan beberapa ribu rupiah saja dalam sepekan

BACA JUGA: Bakar Diri, Guru Agama Tewas

Dia mengatakan, penghasilannya itu jelas tidak cukup untuk membiayai cuci darah sang ibu.

Di saat kebingungannya itulah, telepon genggamnya berderingDi seberang seseorang yang bernama-Syarifudin yang kini DPO-memintanya untuk membantu dalam aksi kejahatan gendam yang akan dilakukan di BalikpapanTanpa berpikir panjang, Jaka mengiyakan kemauan sahabatnya yang menurut pengakuannya berada di Palembang
“Kita janjian ketemu di Bandara Sepinggan, saya berangkat dari Pontianak, dan dia berangkat dari Palembang,” katanya saat ditemui Balikpapan pos di ruang tahanan Polsek Selatan, Kamis (13/10)

Kepada Balikpapan Pos, Jaka mengaku bahwa ini adalah keterlibatannya yang kedua dalam aksi gendamPertama dilakukan beberapa hari sebelum hari naasnya yang membuat dirinya tertangkap“Waktu itu sempat bapak-bapak, tapi kita ketahuan, jadi kita melarikan diriBaru beberapa hari berikutnya ya sama korban yang kemarin itu, baru kita tertangkap ini,” jelas Jaka mengenai aksinya.

Diberitakan kemarin, Syarifuddin alias Udin yang masih buron serta Jaka Pardianto menawarkan menawari Chagi MDS sebuah batu yang mereka sebut bisa memberikan ilmuKejadian itu berlangsung di e-walk Balikpapan Super Blok pada Kamis (6/10) lalu. 

Chagi MDS yang tinggal di perumahan Angkasa Pura Sepinggan ini awalnya berpura-pura terperdaya oleh aksi duo penjahat gendam, Syarifuddin dan JakaSaat lapor ke polisi, Chagi mengaku sedang berada di di arena bermain Fun Station yang ada di mal tersebut

Tidak lama duduk, ia kemudian dihampiri oleh seorang lelaki yang mengaku bernama UdinUdin yang saat itu mengenakan baju hem warna putih menyodorinya sebuah batu yang konon merupakan media gaib yang bisa memberikan ilmu kepada pemiliknyaTak lama berselang datang Jaka yang berpura-pura tidak saling mengenal.

Di depan Chagi, Jaka mengatakan tahu soal ilmu yang sedang dibicarakan oleh Udin dan ChagiBahkan Jaka membumbuinya dengan cerita kehebatan ilmu yang sedang dibicarakan tersebutLama perbincangan ini terjadi, Jaka meminta kepada korbannya untuk menanyakan mahar dan menyuruhnya untuk menebusnya dengan menggunakan perhiasan orang tuanya yang ada di rumah.

Chagi pulang ke rumah, tapi bukan mengambil perhiasan orang tuanya seperti bujuk rayu Jaka dan UdinIa melaporkan upaya gendam itu ke pamannya yang ternyata seorang perwira di Polda KaltimBersama pamannya inilah, Chagi menangkap Jaka dan menyerahkannya ke Polsek Selatan, sementara Udin hingga berita ini diturunkan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO)(bp3)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Dewan Siap Bersaksi Dalam Kasus Video Porno


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler