Generasi Muda Harus Berkolaborasi untuk Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Minggu, 04 Agustus 2019 – 08:50 WIB
Suasana para pembicara dan peserta diskusi dengan "Kemandirian Teknologi Revolusi Industri 4.0 Indonesia" di Jakarta, Sabtu (3/8). Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Inovator 4.0 Budiman Sudjatmiko mengatakan Indonesia perlu mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas menuju revolusi industri 4.0. Salah satunya dengan mendorong kolaborasi antargenerasi muda potensial di dalam dan luar negeri.

“Kita punya 80 juta lebih yang namanya bonus demografi anak-anak muda di usia produktif. Revolusi industri 4.0 ada standarnya. Sehingga angka 80 juta itu ada sebagiannya di luar negeri, ada juga di dalam negeri,” kata Budiman dalam diskusi "Kemandirian Teknologi Revolusi Industri 4.0 Indonesia" di Gedung Cyber, Jakarta, Sabtu (3/8).

BACA JUGA: Indonesia Harus Siap Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Menurut dia, tugas pemerintahan dan seluruh elemen bangsa ke depan adalah berkolaborasi dengan memanfaatkan SDM berkualitas.

BACA JUGA: Indonesia Harus Siap Mengantisipasi Revolusi Industri 4.0

BACA JUGA: Hadapi Industri 4.0, Pemerintah Harus Ciptakan Regulasi Adaptif

“Indonesia yang punya kemampuan baik di luar negeri maupun di dalam negeri yang jumlahnya 12 persen itu harus bekerja sama dengan SDM yang ada di komunitas yang tamat SMK atau SMP berkolaborasi dengan yang tamatan Sarjana,” katanya.

Lebih lanjut, Budiman mendorong untuk memanggil pulang SDM berkualitas yang ada di luar negeri. "Minimal ilmunya bisa sumbangkan SMK, BLK atau komunitas. Atau menghidupkan Bumdes yang baru saja dihidupkan lagi melalui dana desa. Dana desa ke depan harus diarahkan untuk mengembangkan sumber daya manusia Indonesia, melalui komunitas dan BLK," ungkapnya.

BACA JUGA: Strategi Jasa Raharja Menjawab Tantangan Revolusi Industri 4.0

Dengan demikian, kata politikus PDI Perjuangan ini SDM Indonesia bisa mengejar ketertinggalan teknologi dan bisa menciptakan kultur teknologi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) Jamalul Izza mengatakan pemerintah perlu secara serius mempersiapkan SDM berkualitas dengan meningkatkan pelatihan-pelatihan di bidang teknologi. "Perlu adanya pelatihan peningkatan SDM. Karena kalau bicara industri 4.0 cukup banyak dan luas. Maka pemerintah harus mempersiapkan pelatihan industri," kata Izza.

Ia mengusulkan agar pelatihan tidak saja di SMK, tetapi juga di berbagai lembaga atau komunitas yang dapat diikuti para generasi muda sebagai objek utama dari revolusi industri 4.0.

"Perlu ada pelatihan supaya SDM kita punya sertifikat sehingga tak kalah dengan negara lain. Dan, bagaimana sertifikat kita bisa berlaku secara internasional. Jangan sampai kita jadi budak di negara kita sendiri. Lalu yang kita pakai orang dari luar," pungkas Jamalul Izza.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KNPI Ingatkan Anak Muda Jangan Cuma Menikmati Kopi, Awas, Ada Perang Asimetris


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler