Strategi Jasa Raharja Menjawab Tantangan Revolusi Industri 4.0

Jumat, 26 Juli 2019 – 15:16 WIB
Direktur SDM dan Umum Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana. Foto: Humas Jasa Raharja

jpnn.com, JAKARTA - Revolusi Industri 4.0 menjadi peluang bagi Jasa Raharja untuk lebih adaptif terhadap digitalisasi dalam berbagai aspek. Di antaranya, pelayanan kepada masyarakat, transasksi keuangan, serta pengelolaan human capital.

Direktur SDM dan Umum Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana mengatakan, guna mewujudkan tujuan dan target perusahaan dibutuhkan strategi dan langkah tepat agar pegawai yang didominasi generasi milenial itu bisa memberikan kontribusi semaksimal mungkin.

BACA JUGA: Kiai Said: Umat Muslim Harus Siap Memasuki Era Revolusi Industri 4.0

BACA JUGA: Begini Cara Jasa Raharja Hadapi Era Revolusi Industri 4.0

Salah satu upaya untuk meningkatkan manajemen pegawai yang didominasi generasi milenial, maka Jasa Raharja membentuk wadah milenial dengan sebutan Spirit of Millennials baik di Kantor Pusat maupun di seluruh Kantor Cabang.

BACA JUGA: Saran Mohammad Nuh Kepada Media Untuk Menjawab Tantangan Revolusi Industri 4.0

"Melalui Spirit of Millenials diharapkan dapat meningkatkan dan memaksimalkan peran milenial di Jasa Raharja sebagai agent of innovation, sehingga para pegawai milenial diberikan ruang untuk lebih berinovasi serta berkontribusi dalam berbagai kegiatan baik di dalam maupun di luar perusahaan," ujar Dewi Aryani Suzana dalam siaran tertulisnya, Kamis (25/7).

BACA JUGA: PT Jasa Raharja Harus Tanggap dengan Tren Teknologi, Ekonomi, dan Budaya

BACA JUGA: Kementan Pastikan Fokus Pengembangan SDM di Era Industri 4.0

Menurut Dewi, dengan adanya transformasi human capital ini, insan Jasa Raharja siap dalam mewujudkan Jasa Raharja menjadi perusahaan yang terpercaya dalam memberikan perlindungan dasar terhadap risiko kecelakaan dengan pelayanan terbaik.

“Jasa Raharja telah menyusun Human Capital Transformation Framework untuk mengoptimalkan peran Human Capital. Seperti melakukan penelitian Organization Culture Health Index (OCHI) untuk mengetahui kondisi budaya yang saat ini berkembang. Lalu ada pembaharuan mekanisme rekruitmen, penerapan Human Capital Information System (HCIS) yang melibatkan peran serta pegawai secara aktif melalui mekanisme Employee Self Service (ESS). Serta mengimplementasikan pendekatan work life balance kepada seluruh pegawai melalui program JR Energizer,” jelas Dewi.(mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembangkan Sistem Digitalisasi, PT KBN Luncurkan ERP


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler