jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah lembaga survei menampatkan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto masih merupakan figur menonjol untuk bersaing pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Munculnya wajah-wajah baru tak serta-merta mampu menggeser dominasi duat tokoh yang bersaung pada Pilpres 2014 itu.
Kalangan generasi milenial pun memberi perhatian lebih pada Jokowi maupun Prabowo. Survei yang digelar Populi Center menmperlihatkan generasi milenial lebih sreg pada sosok Jokowi ketimbang Prabowo.
BACA JUGA: Puan Bilang, Kandidat Cawapres Terkadang Mengerucut 2 Nama
Peneliti Populi Center Hartanto Rosojati mengatakan, dalam simulasi head to head, elektabilitas mantan wali kota Solo itu masih jauh mengungguli Prabowo. Bahkan jika Pilpres dilaksanakan hari ini, maka Jokowi akan mampu mengalahkan ketua umum Partai Gerindra itu.
"Elektabilitas Jokowi mencapai 64,3 persen, sedangkan Prabowo Subianto sebesar 25,3 persen dan yang tidak menjawab 10,4 persen," kata Hartanto di kantor Populi Center, Jakarta, Rabu (28/2).
BACA JUGA: Agus Harimurti Yudhoyono Menikmati Masa-masa Sekarang Ini
Hartanto menambahkan, segmentasi pemilih Jokowi cenderung berasal dari berbagai kalangan. Namun, preferensi pemilih dari generasi milenial cenderung lebih banyak yang memilih mantan gubernur DKI itu.
Menurut dia, kepribadian Jokowi yang mewakili generasi muda menjadi alasan generasi zaman now memilih pria kelahiran Solo itu untuk kali kedua. Apalagi, Jokowi juga gemar melakukan kegiatan anak muda seperti membuat vlog dan aktif bermedia sosial.
BACA JUGA: Ajak PAN dan PKS, Gerindra Mau Deklarasikan Prabowo Agustus
Jokowi juga dikenal memiliki hubungan harmonis dengan keluarganya. "Generasi milenial memilih Jokowi sebanyak 67 persen, sedangkan Prabowo hanya 28 persen," pungkasnya.
Populi Center menggelar survei pada periode 7-16 Februari 2018. Jumlah sampel pada survei yang menggunakan metode multistage random sampling itu mencapai 1.200 responden. Sedangkan margin of error survei itu di angka 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(ce1/aim/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Isyaratkan Pak JK Tak Bisa Jadi Cawapres Lagi
Redaktur & Reporter : Antoni