Geng ABG Sadis Ini Dilengkapi KTA, Setiap Beraksi Bawa Golok

Jumat, 19 Agustus 2016 – 12:41 WIB
Ilustrasi empat pelaku sudah diringkus dan sudah ditahan. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - PALEMBANG – Ditreskrimum Polda Sumsel meringkus empat pelaku begal, Rabu (17/8) sekitar pukul 20.00 WIB di Jl Kasnariansyah Km 5, Palembang, Sumsel.

Komplotan bernama Bukan Geng Pelor ini ternyata beranggotakan anak di bawah umur. Masing-masing, ME (17), FA (15), MS (15), dan RZ (17). 

BACA JUGA: Miris, Makin Banyak Anak jadi Pelaku Kejahatan

“Mereka ada yang masih sekolah, ada juga yang sudah putus sekolah,” kata Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Daniel TM Silitonga seperti diberitakan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), hari ini (19/8).

Yang lebih mencengangkan, Geng Pelor ini punya struktur organisasi. Pimpinan tertinggi disebut ketua. Ada juga wakil ketua, “panglima”, serta “prajurit” lapangan dan pengawas. Dari empat tersangka yang ditangkap, ME selaku wakil ketua, RZ sebagai panglima. Sedang FA dan MS merupakan prajurit.

BACA JUGA: Baru Pulang Kampung, TKW Langsung Diciduk Polisi

“Ketuanya, DA (17), masih buron,” jelas Daniel. Penangkapan empat anggota Geng Pelor  tersebut  berawal dari informasi masyarakat. Ada seorang begal remaja yang kemudian diketahui berinisial RZ, naik motor Honda Revo hitam BG 2619 DO di Jl Kasnariansyah. Tepatnya di belakang gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri 42 Palembang. 

Tim Jatanras langsung bergerak ke lokasi. Ternyata benar, setelah diinterogasi, motor tersebut milik Mukhlas, yang dibegal RZ dan komplotannya di Jl Demang Lebar Daun, Minggu (14/8) sekitar pukul 01.00 WIB. 

BACA JUGA: Apaaa?! Cabuli Anak Sendiri Kok Divonis Bebas

Hari itu, Geng Pelor ini berhasil menggasak dua motor. Selain yang dipakai RZ, ada satu lagi yaitu Yamaha Xtride yang sudah dijual Rp 2 juta. Dalam aksinya, komplotan ini membawa golok dan gir motor yang diikat dengan sabuk untuk melukai korbannya. 

“Kami terus melakukan pengembangan. Beberapa tersangka yang masih buron seperti DA, EB, dan SO, terus kami buru,” ujarnya. Hasil pemeriksaan, wilayah operasi geng ini masih terbatas di seputaran Palembang.

Pengakuan  RZ, jumlah anggota Geng Pelor ada 26 orang, sebagian besar remaja. Masing-masing punya tugas dan peran. Setiap anggota Geng Pelor punya kartu tanda anggota (KTA) yang ditebus seharga Rp15 ribu per orang. “Anggota Geng Pelor tidak boleh ikut geng lain,” cetusnya.(vis/ce2/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis! Panitia Perayaan HUT RI Tewas Dikeroyok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler