jpnn.com - BATAM - Mita, 19, nyaris ditebas dengan samurai oleh orang yang tidak dikenal pada Jumat (2/1) lalu di kawasan wisata Bukit Harimau, tepatnya di Tangga Seribu, Kelurahan Seiharapan, Sekupang, Batam.
“Kejadiannya Jumat (2/1) malam, waktu saya lagi nongkrong bersama teman-teman. Namun tiba-tiba ada orang yang datang dan menarik saya sehingga saya terjatuh,” kata Mita saat membuat laporan di Mapolsek Sekupang, Sabtu (3/1).
BACA JUGA: Dilarang Mabuk, Preman Ngamuk Bawa Kampak
Ia menceritakan, orang tak dikenal itu menghantamnya dengan samurai yang masih tertutup di dalam sarungnya. Setelah dihantam, Mita mengaku ditonjok dan ditendang hingga terjatuh dari anak tangga.
“Perut saya juga ditendang dengan kakinya. Gak tau kenapa mau narik-narik saya,” katanya lagi.
BACA JUGA: Napi Cipinang Pasok Sabu-Sabu ke Jatim
Hal itu juga dirasakan oleh tiga temannya yang lain. Beberapa teman Mita lari mencari pertolongan. Beruntung ada beberapa penjaga lokasi wisata Tangga Seribu yang langsung datang ke lokasi kejadian, sehingga Mita dan teman-temannya berhasil diselamatkan. Namun ia mendapatkan luka memar di bagian kepala.
Ketua RT sekitar tempat kejadian yang tidak ingin namanya disebutkan, mengatakan dari awal ia mencurigai ada beberapa gerombolan anak muda di sana. Dari gerombolan anak muda, yang diduga memukuli Mita, ia mengetahui salah seorang remaja bernama Yusuf.
BACA JUGA: Kasus Pencabulan Masih Dominan
Sepengetahuannya, Yusuf ini sering nongkrong di kawasan Sekupang, tidak jauh dari Sekolah Luar Biasa (SLB). Ia menduga gerombolan tersebut adalah geng motor, yang akhir-akhir ini meresahkan warga sekitar.
“Kita sudah tahu dia (Yusuf, red) orangnya. Demi keamanan pariwisata saya harap pelaku ditangkap secepatnya,” tuturnya.
Demi proses penyelidikan kepolisian, Mita bersama beberapa rekannya langsung melakukan proses visum. Belasan warga Tangga Seribu pun mendatangi Polsek Sekupang untuk memberikan kesaksianya.
Ancaman dari komplotan yang diduga geng motor juga dialami Robes Girsang, 27, warga Perumahan Taman Teratai 3 Blok Q, Batuaji. Ia menjadi korban penodongan dua orang pria di kawasan SP Plaza, Sagulung, Sabtu (3/1) sekitar pukul 01.00 WIB.
Pelaku menggunakan sebilah klewang dan pisau untuk merampas hape milik korban denagan kerugian senilai Rp 11 Juta.
Diceritakan Robes, penodongan terjadi saat ia bersama pacarnya, Lita Sibagariang, 21, mengendarai sepeda motor melewati jalan di dekat Mall SP Plaza. Tiba-tiba dua pria menghadang sepeda motor pasangan kekasih ini.
“Pertama mereka (pelaku) minta rokok. Dan saya bilang tidak ada karena saya tak merokok. Lalu mereka minta uang dan saya menolaknya,” kata Robes di hadapan anggota Polsek Sagulung.
Mendapat penolakan tersebut, pelaku langsung mengeluarkan sebilah pisau dan kelewang. Senjata tajam tersebut lantas diarahkan kepada pasangan ini.
“Pelakunya sempat ngacam kalau saya menolak. Pacar saya sangat takut, jadi saya terpaksa nuruti permintaan pelaku,” jelasnya.
Menurutnya, pelaku memiliki ciri-ciri badan tegap dan mengenakan jaket. Usai memalak korbannya pelaku pergi melarikan diri menggunakan sepeda motor ke Batuaji.
“Sepertinya pelaku sering nongkrong di kawasan itu. Mudah-mudahan pelakunya bisa ditangkap dan mengembalikan uang serta hape saya,” katanya.
Kapolresta Barelang Kombes Asep Safrudin, sebelumnya, mengatakan sudah mengerahkan sejumlah personil kepolisian untuk memanatau dan menangkap para pelaku kriminal jalanan itu. “Timsus sudah dikerahkan, pasti ketangkap nanti,” kata Asep.
Untuk menumpas keberadaan kelompok geng motor kriminal ini, polresta Barelang sudah membentuk timsus terdiri 20 regu pemburu anggota geng motor.
“Anggota dilengkapi senjata, kalau tertangkap basah dan melawan, anggota diizinkan menembak,” kata Asep. (cr5)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengedar Narkoba Diciduk saat Terlelap
Redaktur : Tim Redaksi