jpnn.com, BATAM - Geng motor yang selalu bertindak brutal kembali berulah di wilayah Kavling Nato, Sagulung, Batam, Kepri, Minggu (12/3) sekitar pukul 05.00 WIB.
Dua kelompok remaja bersepeda motor terlibat tawuran tersebut terjadi di lahan kosong dekat SMPN 21, Sagulung. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, satu unit sepeda motor diduga milik seorang geng motor ludes terbakar.
BACA JUGA: Brutal! Geng Motor Jarah Pedagang dan Aniaya Waria
Warga sekitar sempat ketar-ketir dengan aksi tawuran tersebut, namun beruntung berntrokan itu tidak berlangsung lama. Sebab saat didatangi puluhan warga, kelompok remaja bersepeda motor itu kocar-kacir melarikan diri.
Nurdin seorang warga di lokasi kejadian menuturkan, keributan itu terjadi saat warga baru selesai menjalani shalat subuh.
BACA JUGA: Gangster Pembunuh Anggota Kopassus Divonis 11 Tahun
Saat itu warga mendengar suara ribut orang bentrokan di lahan kosong samping gedung SMPN 21.
Warga yang merasa terusik dengan keributan itu akhirnya beramai-ramai datangi lokasi kejadian dan saat warga datang kelompok remaja itu sudah tak ada lagi.
BACA JUGA: Ucok Lobang, Betisnya Dilobangi Polisi
"Mereka sudah kabur, tapi sepeda motor ini masih berasap karena dibakar," kata Nurdin seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Warga tidak tahu pasti penyebab tawuran remaja tersebut namun diduga kuat tawuran itu karena pengaruh minuman keras. "Ada banyak botol minuman. Mereka mabuk-mabukan," ujar Heri, warga lainnya.
Remaja yang terlibat tawuran itu diakui warga adalah remaja bersepeda motor yang selama ini kerap berbuat onar dan meresahkan masyarakat di sana.
"Itu kelompok anak-anak muda yang sering balap liar, begal, jambret dan palak. Tiap malam mereka nongkrong di lahan kosong ini. Anak-anak sini juga," kata Heri.
Dengan adanya kejadian itu, warga mempertanyakan kinerja kerja Polisi yang dianggap lamban dan tidak tegas membasmi pelaku kriminal yang sudah meresahkan masyarakat itu.
"Ini bukan yang pertama, baru-baru ini ada yang dibacok kelompok pemuda itu, seharusnya polisi sudah tegas. Tangkap dan penjarakan semua yang membuat keributan ataupun kriminal itu," tutur Ruslim, warga lainnya.
Belum lama ini Tio Arisandi, pemuda 21 tahun warga perumahan Batuaji Riau Bertuah (BRB), Sagulung dibacok oleh kelompok remaja bersepeda motor tak jauh dari lokasi tawuran itu persisnya di Jembatan Nato. Tio dibacok karena tak memberikan uang yang diminta kelompok remaja bersepeda motor itu.
Polisi Sagulung yang melakukan penyelidikan, baru menangkap dua terduga pelaku. Sementara Ba, otak pelaku pembacokan belum tertangkap sampai siang kemarin.
Kapolsek Sagulung AKP Hendrianto mengatakan, pihak terus berupaya keras untuk berantas aksi kejahatan itu. Namun karena keterbatasan personil dan para pelaku kriminal yang sering berpindah-pindah tempat memang tak mudah untuk mengatasi semuanya secara bersamaan.
"Kami tetap bekerja, patroli, pengungkapan dan pengamanan. Untuk pelaku pembacokan itu sudah dua terduga (pelaku) yang kami amankan. Satu pelaku utama masih kami buruh," ujar Hendrianto.(eja)
Redaktur & Reporter : Budi