Genius Umar Minta CPNS dan PPPK Bekerja Profesional

Rabu, 18 Mei 2022 – 10:15 WIB
Para CPNS dan PPPK Tahap I Formasi 2021 mengikuti upacara di Pariaman, Selasa (17/5/2022). (ANTARA/Aadiaat M. S.)

jpnn.com, PARIAMAN - Wali Kota Pariaman Genius Umar meminta para aparatur sipil negara (ASN) baik itu calon pegawai negeri sipil (CPNS) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) bekerja secara profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan memajukan daerah.

Sebab, para CPNS dan PPPK itu diseleksi secara ketat dan profesional. Dia menunggu inovasi dari CPNS dan PPPK di daerah itu untuk membantu pemerintahan, sehingga Kota Pariaman dapat menjadi daerah yang maju.

BACA JUGA: Peluang Honorer K2 Teknis Administrasi Menjadi PPPK Lebih Mudah, Benarkah?

"Mereka diseleksi secara ketat dan profesional oleh karena itu juga harus bekerja secara profesional, apalagi berasal dari perguruan tinggi yang baik tentu mumpuni dalam bekerja," kata Genius Umar seusai sambutan pada penyerahan Surat Keputusan (SK) CPNS dan PPPK Tahap I Formasi 2021 di Pariaman, Selasa (17/5).

Menurut dia, sebagai CPNS tentu sebagian dari mereka baru lulus dari pendidikan tinggi. Mereka tentunya memiliki pengetahuan terbaru yang dapat mewarnai pemerintahan.

BACA JUGA: Kantongi Sertifikat Keahlian, 2.075 Penyuluh Tetap Terganjal di Seleksi PPPK 2021

Menurut dia, CPNS dapat memanfaatkan ilmu tersebut untuk membantu menyelesaikan permasalahan, baik menyangkut kebijakan publik, pelayanan publik, hingga peningkatan pajak dan retribusi.

"Meskipun berada di lingkungan baru, tetapi harus mewarnai dari sisi positif untuk memperbaiki kinerja birokrat Pemerintahan Kota Pariaman," katanya.

BACA JUGA: Calo CPNS Ditangkap, Tak Disangka, Dia Ternyata

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Pariaman Irmadawani mengatakah jumlah CPNS yang menerima SK sebanyak 177 orang jalur pelamar umum, PPPK 23 orang, dan satu dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat.

"Dengan adanya penyerahan SK ini maka sudah mencukupi kekurangan pegawai di Pariaman, tinggal sekarang yang kurang itu guru SD," ujarnya.

Dia menyebutkan kekurangan guru SD di daerah itu sekitar 30 orang dan beberapa guru bidang studi. Namun, hal itu dapat ditutupi dengan perekrutan guru melalui jalur PPPK tahap kedua. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler